Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Yenny Wahid, PKB dan Cak Imin dalam Tayuban ala Jatim

7 September 2023   19:54 Diperbarui: 7 September 2023   20:11 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yenny Wahid, PKB dan Cak Imin dalam Tayuban ala Jatim

Dicawapreskannya Muhaimin Iskandar atau populer dengan sebutan ala Jatim yi Cak Imin untuk mendampingi Capres Nasdem Anies Baswedan. Itu tak sekadar mem-fait-accompli Anies cerai dari AHY, karena itu maunya komandan Nasdem Surya Paloh, tapi juga telah menceraikan Cak Imin dengan Prabowo atau PKB dengan Gerindra, bahkan menceraikan Cak Imin dari parpol-parpol lainnya.

Perceraian itu ibarat bubaran pesta Tayuban katakanlah di Madiun Jatim. Dulu Tayuban adalah sebuah ritual yang dimaknai dari gerakan tari. Zaman pun berubah, kini Tayuban lebih dimaknai sebagai hiburan dan rekreasi di berbagai acara, seperti pernikahan, festival, atau acara komunitas, di mana orang dapat bersenang-senang, melupakan sejenak kesibukan sehari-hari, dan merayakan kehidupan yang nyata mereka rasakan.

Yang dicari Cak Imin dan sebangsanya di pesta Tayuban ini tak kurang tak lebih bagaimana agar goyang Tayuban jadi semakin asyik, apabila perlu goyang sampai subuh siapa tahu ketemu Pil dan Wil yang sossok di hati. Nah itu dia.

Tarian Cak Imin adalah tarian Tayuban masa kini. Ia sudah berkali-kali melakukan kawin-cerai, bahkan melakukan "pembunuhan politik" pun sudah. Itu sah dalam acara Tayuban masa kini. Maka kita dapat memaklumi geraman Yenni Wahid yang tegas-tegas menyatakan bahwa ia dan kaum Nahdliyin takkan mendukung pasangan Anies-Imin dalam pemilu serentak 2024. Ditandaskannya jangan berharap bahwa PKB versi Imin dapat diterima di komunitas Nahdliyin. Semua tahu Muhaimin Iskandarlah yang telah mengkudeta Gus Dur di era Esbeye.

Cak Imin di beberapa kesempatan membantah hal itu. Yang terjadi justeru Yenni Wahid dan Ali Masykur yang mengkudetanya. Yenny Wahid pun merespons pernyataan Cak Imin yang membantah berkhianat terhadap Gus Dur. Yenny dengan tegas menyatakan ayahnyalah justeru yang dikudeta Cak Imin dalam Muktamar PKB di Ancol, Jakarta Utara pada 2008. Dalam Muktamar Ancol .. Gus Dur diganti .. Gus Dur mengalami kudeta. Kok masih klaim sebaliknya? Itu jelas sekali dari awal dan menjadi problem besar bagi kami, karena Gus Dur dilengserkan dari jabatan Ketum Dewan Syuro, demikian Yenny Wahid di kantor PBNU, 5 September ybl .. Lih beritasatu.com dalam : https://tinyurl.com/2956z4lr

Kudeta yang dilakukan Cak Imin di Muktamar PKB Ancol dilakukan di depan mata publik, bukan di belakang layar. Itulah pembunuhan politik pertama yang dilakukan Cak Imin usai pesta Tayuban. Benar Yenny, klaim Cak Imin takkan mampu memperdaya masyarakat saat ini. Paling jauh dengan pragmatisme bubar Tayuban langsung sikat, itu hanya berlaku di interest group tertentu di lingkup NU maupun PKB dan parpol-parpol lainnya. Apakah lingkup sekecil itu dapat menerobos massa Nahdliyin. Problematik sekali bukan.

NU dan Khittah 1926

Menelisik mengapa Yenny sekonsisten itu dalam menyikapi masalah PKB. Sebagaimana diketahui, PKB yang dibidani Gus Dur itu lahir di era reformasi. Ini tentu untuk wadah bagi warga Nahdliyin untuk berpartisipasi aktif dalam perpolitikan Indonesia. Yang penting NU sebagai Ormas Keagamaan terbesar di negeri tak terlibat dalam politik praktis yang dapat mengaburkan misi NU.

NU lahir tahun 1926 tak lepas dari sebuah Khittah. Term ini biasa digunakan kalangan Muslim untuk merujuk kepada suatu kesepakatan atau perjanjian tertentu yang berkaitan dengan ajaran agama Islam atau urusan umat Muslim secara umum. Khittah ini bisa memiliki berbagai macam bentuk dan tujuan, tergantung pada konteksnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun