198 Dari 27.722 Ponpes Indonesia Terafiliasi Terorisme
Sepertinya kita sudah jenuh mendengar istilah teror dan adanya orang atau kelompok yang terafiliasi terorisme di negeri ini. Tapi apa mau dikata istilah ini akan selalu muncul, karena sikon Indonesia memang rumit sejauh katakanlah terowongan transformasi belum juga tuntas dilewati. Bayangkan, 76 tahun merdeka terowongan aneh itu belum juga berhasil kita lalui. O God!
Kabar-kabari yang nongol belum lama ini adalah pernyataan Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Komjenpol Boy Rafli Amar yang menyebut ada 198 pondok pesantren terafiliasi dengan terorisme, yi 11 pesantren terafiliasi dengan jaringan organisasi teroris JAK (Jamaah Anshorut Khilafah), 68 pesantren terafiliasi dengan JI (Jemaah Islamiyah), dan 119 pesantren terafiliasi dengan AD (Anshorut Daulah) atau simpatisan ISIS.
Mengutip CNN Indonesia edisi 28 Januari ybl : "Kami menghimpun Ponpes yang kami duga terafiliasi dan tentunya ini juga merupakan bagian upaya dalam konteks Intel pencegahan yang kami laksanakan di lapangan," ucap Boy pada rapat dengan Komisi III DPR, pada Selasa 25 Januari ybl.
Suasana Ruang Publik Sekarang
Tak heran tak kurang dari satu minggu terakhir ini berkembang pendapat yang pro maupun kontra. Muhammad AS Hikam Mantan Menristek pada era Gus Dur misalnya mengingatkan dalam timeline facebooknya belum lama ini agar  "respon terhadap pernyataan BNPT bahwa ada 198 ponpes yang terafiliasi Terorisme, perlu berhati-hati, cermat, tak grusa grusu, dan tak Emosi. Teliti Validitas dan Akurasinya untuk langkah pencegahan serta penindakan yang Efektif".
Bahkan menyusul dalam wartaterkini.news edisi 30 Januari ybl terbaca kepala berita "Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris Di Bekasi". Tim Densus 88 bersama Polsek Tarumajaya menggeledah sebuah ruko dan rumah kontrakan yang ada di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jabar, pada Sabtu petang 29 Januari ybl.Â
Diduga kuat penghuni ruko itu terlibat jaringan Jamaah JAD, Penggeledahan dilakukan guna mencari barang bukti yang menguatkan keterlibatan para terduga teroris yang ditangkap berawal dari terungkapnya kasus curanmor dengan dua orang tersangka di wilayah hukum Polsek Tarumajaya.Â
Dua orang penadah yang berhasil diamankan, diduga kuat merupakan anggota JAD yang tengah diburu oleh tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Penggeledahan ini berawal dari kasus pencurian sepeda motor dengan tersangka dua orang yang masih di bawah umur, dan dari hasil pemeriksaan, para tersangka ini menjual hasil curiannya kepada penadah yang hari itu digeledah kediamannya di Setu.Â