Israel/Jahudi Penyumbang Terbesar Peradaban Modern
Untuk dapat mengenal lebih jauh Israel masa kini, kita terlebih dahulu harus mengetahui penamaan mereka menurut text-book barat dan term dunia masa kini. Apa yang dimaksud dengan Israel dan Jahudi pada prinsipnya sama saja.Â
Israel adalah penamaan Biblical artinya "pergulatan" atau seseorang yang bergulat dengan Tuhan, sedangkan Jahudi dari nama Judea, sebuah daerah legacy Israel di kitaran Jerusalem dan tepi barat sungai Jordan. Dari nama Judea itulah kemudian lahir nama Jahudi dan orang Inggeris menyebutnya Jews.
Untuk pengenalan Jahudi secara umum, sehingga menjadi sosok negara dan bangsa Israel modern sekarang. Pertama, Azkhenazi  atau Jahudi Jerman; kedua, Sephardim atau Jahudi Spanyol dan Afrika Utara; ketiga, Mizrahi atau Jahudi middle-east yang tersebar di banyak negara Arab, Turki dan Persia.Â
Masih banyak lagi istilah Jahudi lainnya sesuai lokasi dimana mereka tersebar. Penamaan tersebut muncul setelah orang Jahudi tersebar ke seluruh dunia. Mereka semua diaspora Jahudi itu berakar dari nenek moyang yang sama, yaitu leluhur mereka bangsa Israel yang sejak ribuan tahun lalu hidup di "ancient Canaan" tanah legacy mereka, dimana Israel tegak-berdiri sekarang sebagai sebuah negara modern.
Penamaan ini, mengingatkan kita term Jadel atau Jawa Deli di Sumatera Utara, Jawa Samarinda di Kalimantan, Jawa Tondano di Sulawesi Utara, Jawa Suriname di Amerika Selatan dan Jawa Caledonia di kepulauan New Caledonia di Pasifik sana.Â
Penamaan tersebut merupakan istilah yang menunjukkan keturunan orang Jawa yang telah turun temurun hidup di daerah tsb. Bagaimanapun adanya, mereka berakar dari nenek moyang yang sama yang hidup dan berkembang di tanah Jawa, Indonesia.
Dalam sebuah obrolan beberapa waktu lalu di grup facebook pluralis, ada seorang yang mengaku lulusan sebuah universitas ternama di Jakarta, tapi ybs begitu gegabahnya menyebut Jesus sebagai orang Jahudi Sephardim. Ini benar-benar ngaco dan asbun namanya. Jesus tidak pernah tinggal di Spanyol atau di Afrika Utara.Â
Seumur hidupNya yang relatif singkat itu, Jesus yang lahir di Betlehem, sempat mengungsi sebentar ke Mesir, tumbuh besar di Galilea, menjalankan pelayanan di Judea, Samaria, Galilea dan seberang Jordan, mati lalu bangkit kembali di Jerusalem, hingga naik ke surga (menurut iman Kristen). Orangtuanya juga tidak pernah tinggal jauh dari tanah Israel.Â