Mohon tunggu...
Parlin Tri S
Parlin Tri S Mohon Tunggu... -

ya....ya...ya.....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Info Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan

19 September 2012   19:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:13 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam PaRLiN2002 Untuk Indonesiaku, Salam Hijau Bumiku Salam Lestari Untuk Sahabat Alam di seluruh Nusantara....... Akhir-akhir ini beberapa gunung di Pulau Jawa dan Bali diberitakan banyak terjadi kebakaran seperti Gunung Sindoro,Gunung Perahu,Gunung Slamet,Gunung Merbabu, Gunung Lawu ,Gunung Argopuro,Gunung Agung dll Sungguh sangat prihatin dan menyedihkan kebakaran terjadi sebagian karena faktor manusia di samping faktor alam yaitu memasuki puncak musim Kemarau nan kering hingga postingan ini terbit . Seperti yang dikabarkan oleh beberapa media bahwa di Gunung Slamet pada bulan Agustus 2012 terjadi kebakaran hebat seluas 20 Ha dimana sebanyak 40 Pendaki yang terjebak berhasil di evakuasi melalui Pos V jalur Bambangan dan tragisnya di duga kebakaran ini disebabkan karena ada sisa api unggun bekas pendaki yang lupa dimatikan.Wahai Para Pendaki...berhati-hatilah dan mohon kebijakannya agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas pendakian,bisa berakibat fatal apapun itu! Dan ini menjadikan penulis teringat tentang gunung SLamet Via Bambangan dimana jalurnya lumayan menantang dan panorama hutannya yang masih rapat. Bagi sahabat alam yang berasal dari Kota Jogja Solo atau lainnya yang ingin mendaki gunung Slamet via Bambangan di bawah ini saya ingin berbagi info siapa tahu bisa bermanfaat.... Seperti yang sudah diketahui,Gunung Slamet ini mempunyai ketinggian  3432 Mdpl tertinggi di Jawa Tengah dan Teringgi nomor dua di Pulau Jawa setelah Semeru Jatim yang secara administrasi berada di wilayah Jawa Tengah yang meliputi lima Kabupaten [ Purbalingga, Tegal, Brebes,Banyumas, dan Pemalang] tergolong aktif dalam kegiatan vulkanismenya tidak seperti gunung gunung lainnya. Jalur Pendakian yang sering digunakan ada tiga Jalur utama yaitu - Jalur Guci ( Tegal ) - Jalur Baturaden ( Purwokerto ) dan Jalur Bambangan ( Purbalingga ) Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pendakian via Bambangan sesuai pengamatan mas Burhan cs ( DIPONG ) Indonesia divisi Konservasi

  • Gunung Slamet adalah gunung yang kering, jika naik pada musim kemarau saya sarankan untuk mengisi penuh air di masjid basecamp atau dari rumah, untuk mengurangi beban kita bisa meninggalkan beberapa botol air di POS 3 atau POS-POS lain sekaligus untuk cadangan air ketika turun.
  • Naik ketika musim kemarau kekurangannya adalah gunung menjadi sangat kering, panas dan berdebu, tapi ketika musim hujan mata air tersedia di POS 5 tapi jalur pendakian yang curam bisa menjadi sangat licin, sehingga lebih menguras tenaga dan rawan.
  • Shelter di Gunung Slamet hanya ada di POS 1, 5, dan 7, antara basecamp sampai POS 7 ada banyak tempat datar untuk camp, tapi saya sarankan camp di POS 5 atau 7, karena lebih dekat dengan puncak dan nyaman, serta pemandangannya indah.
  • Ketika memasuki track batu kerikil usahakan memakai sepatu, karena kerikil-kerikil dan batuannya bisa mencederai kaki.
  • Usahakan sampai puncak sebelum jam 10:00, karena pada siang hari aktifitas kawah meningkat, dikhawatirkan pendaki menghirup belerang atau gas beracun berlebih.
  • Pergunakan basecamp bawah, karena fasilitasnya memadai dan tempatnya nyaman.
  • Nomor hp. Basecamp : pak sugeng = 085726000335,  pak suwandi = 085291182918,   mas didin = 085726666912.  Nomor hp. Pak kuat pemilik minibus Sokaraja = 085329199115

Dan itenary perjalanannya ( kami berasal dari Klaten Solo ) seperti gambaran di bawah ini...cekidot penampakannya .....
Demikian info Gunung Slamet Via Bambangan semoga bermanfaat ..... Salam Lestari.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun