Sidoarjo, 31 Juli 2023 - Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sangat penting dalam memajukan masyarakat dan menciptakan kesejahteraan sosial. Salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Program Studi Sastra Inggris Untag Surabaya kali ini adalah pelatihan bahasa Inggris untuk anak SMA/SMK di panti asuhan anak yatim Ad-Da’wah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim yang kurang beruntung untuk mempelajari bahasa Inggris, sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih luas dan keterampilan yang dapat meningkatkan prospek masa depan mereka”, tutur Dr. Pariyanto, M.Ed., ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat di panti asuhan anak yatim Ad-Da’wah.
Seperti yang kita ketahui bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang paling banyak jumlah penuturnya. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, para anak yatim ini memiliki peluang yang lebih besar dalam mengejar pendidikan yang lebih tinggi, mencari pekerjaan yang lebih baik, dan berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda.
Pelatihan bahasa Inggris berlangsung mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2023. Dalam pelatihan ini Ainilya Salwa Asyiva dan Twissylia Fillarica Nessy, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Untag Surabaya turut terlibat memberikan pendampingan kepada peserta pelatihan.
Panti asuhan anak yatim Ad-Da’wah, yang terletak di Jl. Raya Garuda No.1 Rewwin, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini karena anak asuh di panti ini merupakan kelompok yang membutuhkan perhatian khusus dan bantuan sosial. Anak-anak yatim yang tinggal di panti asuhan sering menghadapi tantangan dalam memperoleh pendidikan yang memadai dan peluang yang setara dengan anak-anak lainnya. Dalam upaya untuk memberikan dukungan kepada mereka, pelatihan bahasa Inggris dianggap sebagai langkah awal yang signifikan untuk membantu mereka memperoleh keahlian yang dibutuhkan di era globalisasi saat ini.
Lebih lanjut Pariyanto menyampaikan “Selain memberikan manfaat langsung bagi para anak yatim, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggalang kesadaran dan semangat kepedulian di antara masyarakat terhadap anak-anak yatim. Diharapkan bahwa melalui pelatihan bahasa Inggris ini, masyarakat sekitar dapat terinspirasi untuk terlibat dalam memberikan bantuan dan perhatian kepada anak-anak yatim di panti asuhan. Upaya kolaboratif ini diharapkan akan memberikan dampak yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup dan masa depan anak-anak yatim.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H