Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seri Periode Utama dalam Peradaban Manusia (V): Munculnya Peradaban India Kuno

15 Maret 2023   10:22 Diperbarui: 15 Maret 2023   10:36 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Paling awal di India: Mohenjo Daro dan harappa

Peradaban Sungai Hindus dapat dilacak pada dua situs kota kembar kuno yang Bernama Mohenjo daro yang terletak pada daerah kini dikenal sebagai derah Punjab  dan kota Harappa yang terletak di daerah yang kini dikenal sebagai daerah pakistan. Oleh karena awal peradaban India dimulai di daerah lembah sungai hindus, maka itu peradaban kuno india ini disebut juga Peradaban sungai indus. Peradaban ini diperkirakan mulai sejak tahun 3300 SM, dan tahap-tahap permulaannya terjadi pada masa sebelum 4000 SM.

Bangsa yang mendirikan kedua kota ini adalah bangsa Dravida yang dikenal sebagai suku bangsa asli India yang memiliki warna kulit agak gelap. Namun tidak seperti bangsa India pada masa-masa sesudahnya, mereka diperkirakan hidup tanpa sistem kasta dan menganut kehidupan yang lebih egaliter. Di kawasan peradaban itulah kegiatan pertanian pertama di Asia Selatan terjadi. Mereka mendomestifikasi gandum, jelai dan jujuba, sekitar 9000 SM, sementara itu terjadi juga domestifikasi domba dan kambing dan bahkan gajah sekitar 8000--6000 SM.

Selain dua kota besar tersebut, terdapat juga kota-kota lain seperti Dholavira (2900 SM), Lothal (2400 SM), dan Rakhigarhi, serta lebih dari 1000 kota kecil dan desa. Para arkheolog menemukan fakta yang mengagumkan bahwa kota-kota ini telah dibangun dengan Teknik arsitektur yang tinggi. Bahan dasar pembanguna kota tersebut adalah bata merah dan telah memiliki sistem drainase pinggir jalan dan perumahan bertingkat. Kota-kota besar tersebut memiliki ukuran bervariasi namun rata-rata berluas sekitar satu mil persegi. Kota-kota ini juga telah mengenal adanya Menara pengawas penjagaan dan juga bank.

Pencapaian peradaban Sungai Indus: Penemuan angka O dan pembentukan agama Hindu

Dalam bidang ilmu pengetahuan, peradaban lembah sungai indus juga dikenal akan penggunaan pecahan desimal pada sistem pengukuran kuno. Lewat penemuan dari astronom dan matematikawan mereka: Brahmaguptta (598M-666M), India adalah bangsa pertama yang mengenal angka 0. Penemuan angka 0 sangat berarti dalam dunia matematika, karena memudahkan operasi aritmatika dan memudahkan pemahaman akan konsep matematika lainnya.

Di bidang keagamaan, pada akhir milenium ke-1 SM, (perkembangan peradaban lembah sungai Indus memasuki periode Weda menurut estimasi masa penyusunan Regweda sekitar 1700 SM hingga 1100 SM), dikembangkanlah kumpulan himne keagamaan yang menjadi fondasi bagi agama Hindu. Pada saat bersamaan, berbagai aspek kultural lainnya pada masyarakat India awal dibentuk pada zaman ini. Rentang waktu periode ini tidak diketahui dengan pasti, dan masa berakhirnya diperkirakan sekitar abad ke-6 SM. Pada periode tersebut sudah ada religi yang menjadi perintis bagi agama Hindu seperti yang dikenal pada masa kini.

Akhir Peradaban India Kuno: serangan bangsa Arya

Peradaban kuno ini berakhir sekitar Abad 5 SM yang ditandai dengan terjadinya bencana kekeringan di sungai Indus dan  juga serangan bangsa Arya. Kelak bangsa Arya menanamkan dominasi di seantero anak benua - India dan membentuk suatu asimilasi budaya yang menjadi ciri khas peradaban India, terutama menyempurnakan bentuk agama Hindu sebelumnya dan system kasta yang dikenal hingga kini. Menurut beberapa ahli, sistem kasta sengaja diciptakan bangsa Arya supaya menjaga kemurnian ras mereka agar tidak bercampur dengan suku asli Dravida.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun