Tak ada katamu yang mati, ia selalu kata yang tertawa di balik derita penulisnya. Puisi-puisimu adalah keindahan yang senantiasa memeluk tubuh-tubuh rapuh, dipanaskannya darah-darah beku yang menutup mata.
Suratmu ialah cinta yang tak pernah padam, meski banyak orang-ingin mematikannya, ia berkobar, melawan. Ia adalah api yang menyuburkan bunga-bunga hatiku yang hampir mati. Jika ada satu keindahan di hatiku sudah pasti ia adalah cintamu.
Dan aku di sini, masih terbakar oleh suratmu..
Ig: @coretanku_tintaku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI