Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Sebuah Rasa

4 Juli 2019   10:46 Diperbarui: 4 Juli 2019   11:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Galery nurul hikmah

Ini mungkin tidak termasuk sebuah puisi, melainkan sebuah kata kata yang menceritakan dengan singkat dua insan yang sedang di landa perasaan cinta dan mulai saling mengenal, setelah memberanikan diri untuk sebuah langkah awal yang sering di sebut "ungkapan atau pengakuan" yang menentukan alur cerita selanjutnya. 

Istana Rakitan


Jika memang ada rasa cinta,
Lalu mengapa tak ungkapkan rasa,
Jika benar kau mendamba,,
Mari datang mulai bicara,

Memulai kisah awal cerita,
Asing berubah terbiasa,
Dua jalan melai tertata,
Membuka rencana hidup bersama,

Membangun cinta dalam istana,
Menggapai kehidupan aman sentosa,
Dengan bertebaran riang gembira,
Merangkul indah alam semesta,

Tidak perlu istana dalam lagenda,
mempunyai banyak menara menara,
cukup hal sederhana,
memulai dengan saling percaya,

Tidak perlu juga berlimang harta,
Berlimpah akan tetap binasa,
Cukup tanamkan dalam jiwa,
Keimanan yang mulia,

Istana rakitan mari kita bina,
Supaya tidak di perbudak Dunia yang pana,
Percaya kehidupan setelah kematian di alam sana,
Semoga di pertemukan dalam keindahan Surga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun