Panji jauh lebih tua dari ku, dia mudah sakit, manja,masih bergantung pada orang tua dan jika membicarakan hidup dengannya aku selalu berpikir dia akan cepat meninggalkan ku (mati duluan).
Hingga aku begitu egois, ku putuskan untuk menyudahi hubungan secara sepihak, karna Panji tidak ingin melepasku. Aku terus menghindar mencari alasan, mengganti no hp dan terus menjauh hingga tidak ada lagi kabar di antara kita.
Dan berakhir sudah...!
Kita benar-benar selesai.
Aku akui, Bohong jika ku katakan Aku baik baik saja, bohong jika ku katakan tidak menyesal. Dia adalah cowok pertama dalam hidup ku, Panji mengajariku Cinta dan banyakhal, Namun inilah pilihan hidupku...
 Aku ingin memperbaiki keluarga ku dulu lalu memikirkan untuk membangun keluarga. Dan sekaranglah saatnya menjadi anak yang baik dan memilih membantu orang tuaku menjalankan usahanya. Aku hanya bisa mengatakan permintaan Maafku  dan rasa terimakasihku pada Panji atas semunya dalam hati ku.  Aku tidak akan pernah melupakannya...
sekian...!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI