Kemiskinan adalah kondisi yang tidak  asing disuatu negara, termasuk negara Indonesia. Lalu apa pengertian dari kemiskinan itu sendiri?. Kemiskinan ialah suatu kondisi dimana ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi sebuah standar hidup rata-rata dari sebuah masyarakat di suatu daerah. Kondisi kemiskinan ini dapat ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk sekedar memenuhi kebutuhan pokok, baik berupa sandang, pangan, maupun papan. Dari rendahnya kemampuan untuk menghasilkan pendapatan ini juga ini juga akan berdampak pada berkurangnya kemampuan untuk memenuhi sebuah standar hidup rata-rata seperti standar untuk kesehatan dan juga standar pendidikan masyarakat.
Dan apa itu masalah sosial?, apa hubungannya dengan kemiskinan?. Menurut wright Mills dalam Sociological Imagination, masalah sosial terdiri dari dua komponen yaitu personal trouble dan public issue. Personal trouble adalah permasalahan individual yang hanya mengancam nilai-nilai dan kehidupan pribadi seseorang. Sedangkan, public issue adalah permasalahan yang berawal dari masalah individual namun sudah mengancam tata nilai dan noema dalam suatu masyarakat, sehingga menjadi issue nasional.
Dari pemikiran Wright Mills tersebut dapat disimpulkan bahwa, masalah sosial merupakan permasalahan yang dapat mengancam kehidupan pribadi seseorang dan juga masyarakat maupun negara. karena masalahn sosial bertentangan dengan norma dan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan negara itu sendiri. Permasalahn sosial memang benar-benar ada dan dirasakan tanpa harus mengalaminya. Contohnya kemiskinan.
Kemiskinan menjadi salah satu dari masalah sosial di Indonesia. Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) persentase pendudu miskin pada september 2022 sebesar 9,57 persen, meningkat 0,03 persen poin daripada Maret 2022. Atau, 26,36 juta orang penduduk miskin pada september 2022, itu meningkat 0,20 juta orang daripada Maret 2022.
Ketika tingkat kemiskinan mulai menyebar luas dan jumlah orang miskin semakin menigkat dan stratifikasi dalam masyarakat juga telah menciptakan sebuah tingkatan dan batasan maka kemiskinan menjadi masalah sosial. Terdapat pengaruh dan akibat yang besar dari kemiskinan untuk maysarakat. Permasalahan kemiskinan dapat merusak  lingkungan, karena kemiskinan sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup itu sendiri.
Misalnya, jika penduduk miskin sudah terdesak dalam mencari tempat tinggal maka mereka akan mencari dan menpati lahan-lahan konservasi  atau lahan-lahan kritis untuk dijadikan sebagai tempat pemukiman. lahan-lahan yang semulanya harusnya berfungsi sebagai kawasan penyangga atau berfungsi sebagai kawasan konservasi akan kehilangan fungsinya di lingkungannya setelah kawasan tersebut dimanfatkan oleh penduduk miskin sebagai kawasan pemukiman.
Salah satu dari faktor penyebab masalah kemiskinan di Indonesia tersebut muncul ialah karea lembaga masyarakat tidak berfungsi dengan baik. Terutama lembaga masyarakat dibidang ekonomi, Pendidikan, sosial, dan budaya. Faktor lainnya ialah karena upah minimum yang tidak memadai, buruknya taraf hidup masyarakat, dan semakin meningkatknya angka pengangguran setiap tahunnya tanpa adanya kenaikan kesempatan untuk bekerja karena lapangan pekerjaan yang terbatas. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor umum dari terjadinya kemiskinan.
Lalu bagaimana cara pemerintah mengatasi kemiskinan sebagai masalah sosial tersebut?. Strategi pemerintahguna mengentaskan kemiskinan dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama yaitu dengan melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara. Lalu yang kedua ialah membantu masyarakat dengan kondisi kemiskian kronis dengan memberdayakan masyarakat dan mencegah terjadinya kemiskinan baru.
Kedua strategi tersebut kemudian diimplementasikan kedalam tiga program yang diarahkan langsung kepada penduduk miskn yaitu:
1. Penyediaan kebutuhan pokok
2. Pengembangan sistem jaminan sosial