Hilang
Metaforgana pada ikatan yang tertahan
Seperti renjana yang membara dan mengintai
Pada kalbu yang berkabut
Ku ungkit fana yang berputar
Angsuran lentera kian meredup
Untuk hati yang bersujud pada tangis
Merengkuh tetesan labirin perasaan
Akhir waktu yang menjadi berharga
Lambaian titik tersudut menggema
Mangusik benar agar tak lanjut melangkah
Hanya tatap penuh harap
Sontak lalai pada hakikatnya
Dan menari indah
Pada akhir sebuah pertemuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!