Mohon tunggu...
Parfi Khadiyanto
Parfi Khadiyanto Mohon Tunggu... Dosen - pecinta lingkungan hidup dan arsitektur perkotaan

tinggal di semarang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Manfaat Microsoft Berinvestasi di Indonesia

3 Mei 2024   21:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   21:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dulu sekitar tahun 1980-an, kalau mau dapat gambaran bentang alam secara nyata, kita harus melakukan pemotretan kondis lahan dengan foto udara, yaitu proses pemotretan yang dilakukan dengan menggunakan pesawat dan kamera khusus, biayanya mahal

Kalau mau yang lebih luas lagi, bisa menggunakan citra satelit, biayanya juga mahal. Sekarang ada drone, pengoperasiannya mudah, cepat, dan relatif murah

Itulah sebuah kemajuan teknologi masa kini

Orang jaman dulu bisa bangga telah menemukan mesin uap yang bisa menggerakkan kereta api, menemukan listrik, menemukan telepon. Tapi jaman sekarang kita bisa lebih bangga karena telah menemukan teknologi komputer

Teknologi komputer ini berkembang sangat cepat, dan sangat maju. Kamera bisa bercampur jadi satu dengan telepon, teknologi semacam ini sulit dibayangkan akan terjadi pada sekitar tahun 1960-an bahkan mungkin sampai tahun 1980-an untuk wilayah-wilayah tertentu. Bahkan yang namanya Kartu Kredit saja, mungkin masih ada orang perdesaan yang belum pernah melihat di tahun 1990-an, sekarang semua wilayah sudah bisa dijangkau dengan pengiriman uang secara elektronik, itulah kemajuan teknologi yang lompatannya begitu hebat

Nah kalau mengikuti berita yang baru-baru ini beredar, bahwa microsoft akan berinvestasi di Indonesia, sungguh sangat menyenangkan. Jangan hanya dilihat dari nilai investasinya saja, tetapi manfaat peningkatan perkembangan teknologi ikutannya pasti akan cepat terjadi di negara kita

Microsoft adalah perangkat teknologi komputer dengan menggunakan sistem operasi windows, yang mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Teknologi semacam ini akan terus berkembang, ibarat sebuah masakan, yaitu kita awalanya hanya mengenal daging bakar, lalu dibuat sate, ternyata bisa dibuat tongseng, gulai, dan seterusnya sampai menjadi bakso dan bahkan ada daging untuk isian roti, itulah teknologi

Jadi pada intinya, kalau benar-benar microsoft jadi berinvestasi di Indonesia, yang tentu saja pada awalnya akan banyak tenaga kerja asing yang harus mengoperasikan perangkat tersebut, jangan tergesa-gesa kita berteriak tolak tenaga asing... tapi kerjasama yang baik antara pemodal (investor) dengan masyarakat lokal, akan terjadi ketimpangan kehidupan, yang maju makin maju, dan yang tertinggal makin terbelakang

Marilah dorong pemerintah untuk benar-benar serius mengundang investor yang visinya adalah untuk kemajuan masa depan, sehingga negara bisa menjadi lebih makmur, lebih melek ilmu, lebih sejahtera... semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun