Mohon tunggu...
Parfi Khadiyanto
Parfi Khadiyanto Mohon Tunggu... Dosen - pecinta lingkungan hidup dan arsitektur perkotaan

tinggal di semarang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pohon di Tepi Jalan

20 Desember 2021   06:00 Diperbarui: 20 Desember 2021   06:36 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pernah dengar lagu BUNGA DI TEPI JALAN dari Koes Plus, yaitu sebuah group band di tahun 1980an ke bawah, group ini sangat terkenal, melegenda di seluruh wilayah Nusantara saat itu. Bisa disetarakan dengan group dari manca negara The Beatles, tetapi kelas regional, yaitu hanya di seputaran Indonesia dan negara tetangga saja. Lagu BUNGA DI TEPI JALAN ini kemudian direkam ulang, dinyanyikan oleh musisi dan group band muda di sekitaran tahun 2017 sampai 2019, meledak lagi lagu itu.

Nah dalam tulisan ini yang ingin disajikan adalah tentang POHON DI TEPI JALAN. Kalau bunga di tepi jalan itu bisa berkonotasi lain, yaitu mungkin saja maksudnya adalah wanita cantik, tetapi kalau pohon di tepi jalan kayaknya ya hanya bisa diartikan dan dimaknakan sebagai pohon saja, bukan yang lainnya.

Tahukah anda, apa manfaat pohon yang berada di tepi jalan itu? Ternyata ada banyak, marilah kita kupas satu persatu manfaatnya.

Secara fisik, pohon di tepi jalan itu bermanfaat sebagai peneduh, memberi bayangan ke jalan agar wajah jalan tidak menjadi terlalu silau, membuat para pengguna jalan menjadi lebih nyaman.

Masih banyak manfaat lainnya, yaitu manfaat dari segi ekologi, manfaat dari segi arsitektur perkotaan, dan ternyata ada pula manfaat secara ekonomi.

Dari segi ekologi, pohon di tepi jalan memiliki manfaat sebagai penstabil suhu mikro, yaitu suhu lokal di sekitar pohon itu, juga bermanfaat sebagai tempat resapan air, bisa mengurangi banjir, sebagai pengendali polusi udara, khususnya dari asap kendaraan bermotor, dan sebagai tempat hidup biota lain, misalnya burung, kumbang, dan hewan-hewan kecil lainnya.

Dari sisi arsitektur perkotaan, pohon di tepi jalan itu bisa bermanfaat sebagai pengarah, sebagai pembatas imajiner, dan tentu saja akan menambah estetika ruang di sekitar pohon itu, serta bisa menciptakaan citra kota. Misalnya pohon asem yang berjarak agak jauh (karena besar) konon menjadi sebab penamaan kota Semarang, yang berawal dari kata Asem Arang-arang (pohon asem yang jarang, berjarak agak jauh), kemudian menjadi Sem-Arang, SEMARANG.

Dari sisi ekonomi, pohon di tepi jalan bisa menjadi wahana rekreasi, yang kemudian secara tidak langsung akan menciptakan ruang untuk transaksi perdagangan berupa munculnya pedagang kaki lima, adanya retribusi parkir, dan sejenisnya. Ekonomi masyarakat tumbuh dan pendapatan daerah melalui retribusi juga muncul.

Tentu saja semua itu harus memperhatikan beberapa syarat agar pohon yang memiliki manfaat tadi tidak berubah menjadi petaka karena tumbang, yaitu ada syarat-syarat tertentu terhadap pohon yang akan ditanam di tepi jalan, antara lain:

  • Harus memperhatikan ketinggiannya, disesuaikan dengan lebar sempadan jalan
  • Harus memperhatikan penempatannya, jarak penanamannya
  • Harus memperhatikan bentuk pohon, yang meliputi bentuk tajuk, kerindangan daun, dan besarnya/lebarnya daun
  • Usahakan jangan menanam pohon yang berbuah besar, supaya tidak membahayakan pengguna jalan, misal jangan menanam pohon durian dan mangga untuk pohon di tepi jalan
  • Usahakan memilih pohon yang mudah tumbuh dan mudah perawatannya, mudah tumbuh itu bukan berarti dia cepat besar, hal ini justru bisa merepotkan dalam merawat nantinya. Mudah tumbuh itu maksudnya adalah tidak gampang mati ketika kena debu dan asap kendaraan yang lalu lalang di sepanjang jalan, dan mungkin kurangnya air untuk menyiram di awal-awal penanaman

Marilah kita tanam banyak pohon di tepi jalan agar lingkungan perkotaan dan perdesaan menjadi lebih nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun