Mohon tunggu...
Parfi Khadiyanto
Parfi Khadiyanto Mohon Tunggu... Dosen - pecinta lingkungan hidup dan arsitektur perkotaan

tinggal di semarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dilahap Pohon Ajaib

11 Desember 2021   13:29 Diperbarui: 11 Desember 2021   13:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

DILAHAP POHON AJAIB

Syahdan ada sebuah cerita tetang pohon ajaib di suatu kota, orang-orang tidak ada yang berani mendekatinya, sebab apabila orang berada di bawah pohon itu, dan membayangkan atau berkhayal tentang sesuatu, maka hal itu akan terjadi pada diri pada orang tersebut seketika, apalagi kalau sampai terucap, mengucapkan suatu keinginan, entah itu kekaguman maupun kekecewaan, entah sanjungan maupun umpatan. Konon banyak orang yang sudah merasakan kesengsaraannya akibat ulah dan pikiran khayalan mereka saat ada di bawah pohon tersebut.

Suatu hari datanglah seorang perantau dari luar kota, dia tahu bahwa di kota ini ada pohon ajaib, tetapi dia tidak mengetahui pohon yang mana, dia bertanya kepada setiap orang yang dia temui tapi tak ada satupun yang menjawab untuk memberitahukannya. Akhirnya dia terasa lelah, capai, dan istirahatlah dia di bawah pohon, yang ternyata pohon itu adalah pohon ajaib yang dia cari, tapi dia tidak meyadari.

Maka mulailah dia berkhayal, "seandainya aku berada di bawah pohon ajaib maka dalam istirahatku ini aku ingin ada tempat tidur yang nyaman, empuk, dan enak untuk istiratah, pastilah keinginanku itu akan terkabul...."

Karena semilirnya angin yang membelai sang perantau ini, munculah rasa kantuk dimata sang perantau, dalam kondisi yang ngantuk itu tadi, tiba-tiba munculah dipan atau tempat tidur indah, empuk nyaman dan lebar yang tahu-tahu sudah berada di bawahnya.

Dia tertegun, dan bergumam lagi, "ternyata dalam kondisi lelah aku bisa bermimpi tidur di atas dipan enak.., seandainya bukan hanya dipan saja yang datang kepadaku, yaitu ada makanan dan minuman yang enak, dan aku ditemani gadis cantik, alangkah senangnya hidup ini..."

Ternyata apa yang dia gumamkan itu terjadi betul, tidak berapa lama setelah dia bergumam, ada tersaji makanan dan minuman yang enak dan segar dihadapannya, dan muncul pula wanita cantik yang menghampirinya..., seketika itu dia bangun, dan berkata " apakah aku bermimpi? Atau jangan-jangan aku sedang berada di bawah pohon ajaib..? kalau betul aku berada di bawah pohon ajaib, celakalah aku, pasti semua sajian ini berasal dari jin penunggu pohon ini, dan aku pasti akan segera dimakan, dilahap jadi santapan pohon ini..., sungguh celaka aku...!!!"

Para pembaca yang budiman, apa yang terjadi setelah perkataan terakhir si pelancong ini, ternyata... eng, ing, eng..., pelancong itu dilahap oleh pohon ajaib sesuai perkataannya.

Inti dari cerita ini adalah, janganlah kita menyatakan diri bahwa kita akan celaka karena suatu perbuatan yang kita lakukan, bisa jadi itu merupakan do'a yang bisa dikabulkan olah Yang Maha Kuasa..., tapi hayalkan dan bicaralah yang baik-baik saja.

Saudaraku, ini hanya dongeng ya, jangan terlalu baper dalam membacanya, terima kasih sudah membaca tulisan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun