Mohon tunggu...
Anggitsari Parendra
Anggitsari Parendra Mohon Tunggu... -

Ketika sesuatu tak terungkapkan oleh lisan, menulis adalah pilihan yang menyenangkan :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengeja, Dengan Atau Tanpa Cahaya

28 April 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:59 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika bernapas adalah untuk mengeja hidup
Kau tak akan bisa bilang lelah lalu menyerah
Hanya ada kata Ya dan kerjakan saja

Beruntung, jika kau berada di tempat yang terang
Mungkin semua yang ada mampu kau eja
Sayang, cahaya itu tak slalu berpendar
Kadang bersinar melimpah ruah
Kadang setitik pun tak ada jua

Maka abaikan saja
Karena dengan atau tanpa cahaya
Kau harus tetap mengeja

Bukan tak mungkin meski dalam gelap
Mengeja hidup memang bukanlah mudah
Namun itu sungguh teramat sederhana
Bagai orang tak bisa berenang yang harus menyelam
Mencari kata dalam terpejam
Menuai makna dalam diam

Janganlah hanya kau lihat dan raba saja
Yang kau eja tak akan bermakna
Selamilah setiap kata
Sisipkanlah dalam doa
Dan kau akan mengerti semuanya

Jangan takut tanpa cahaya
Dalam gelap kau tetap mampu menyelaminya
Menjaring kata, menuai makna
Merangkainya dalam untaian doa

Maka rasakan saja semuanya
Nikmati setiap kata yang ada
Karena dengan atau tanpa cahaya
Kau akan tetap mampu mengeja.

~Oleh: Anggitsari Parendra~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun