"Kunjungan Jend (Purn) Moeldoko ke @FadliZonLibrary, sambil diskusi soal pangan sore tadi," cuit Fadli Zon lewat akun Twitternya @fadlizon pada Kamis (23/4/2020)."
Hanya itu saja keterangan dua buah foto yang diunggah Fadli di akun Twitternya. Selebihnya, netizen langsung menyerbu kolom komentar dengan banyak tafsir berbeda. Ada yang menduga Fadli bakal berubah lembek, tak lagi garang mengkritik pemerintah. Kunjungan Kepala KSP Jenderal Moeldoko itu dianggap netizen sebagai kode keras bahwa Istana telah sukses "menundukkan" Fadli.
Netizen lain ada pula yang berusaha menguatkan Fadli. Agar tetap seperti biasa, tak goyah kendati jabatan empuk dari pemerintah. Fadli diminta untuk tetap berlakon sebagai jubir rakyat.
Menyimak dua buah foto yang diunggah Fadli bersama Moeldoko mau tak mau memang pasti menimbulkan penafsiran yang lebih politis ketimbang kunjungan biasa di antara sesama pejabat negara. Kedatangan Moeldoko ke perpustakaan Fadli lebih dari itu. Apalagi, lawatan itu sangat berdekatan dengan pernyataan terbuka Ketum Gerindra Prabowo Subianto, di malam sebelumnya.
Prabowo yang berpidato dan disiarkan lewat siaran langsung Facebook pada Rabu (22/4/2020) malam itu boleh dikatakan berkaitan erat dengan pertemuan Moeldoko-Fadli. Kita tahu, dalam pidatonya Prabowo dengan tegas meminta seluruh kader Gerindra untuk membantu pemerintahan Jokowi dalam mengatasi pandemi corona.
Prabowo seperti mengirim pesan kepada Fadli yang juga menjabat Waketum Gerindra untuk menghentikan aksinya yang selama ini rajin mengkritik pemerintah.
Sehingga patut diduga, kedatangan Jenderal Moeldoko ke perpustakaan Fadli Zon bukanlah hanya sekadar diskusi pangan biasa. Tampaknya ada deal-deal politik yang dibahas keduanya. Tapi apa? Dugaan saya adalah menawarkan jabatan menteri kepada Fadli. Jabatan ini sangat masuk akal diberikan kepada Gerindra sebagai 'balas jasa' atas kesetiaan Prabowo kepada Jokowi di tengah mewabahnya virus corona.
Sebab bagaimanapun, posisi Jokowi secara politis saat ini sangatlah rentan. Corona yang berdampak pada rapuhnya kekuatan ekonomi sudah pasti memerlukan dukungan yang kuat secara politis. Nah, dukungan politik itu salah satunya bisa dihadirkan oleh Prabowo. Tugasnya yang utama adalah ikut menenangkan masyarakat Indonesia agar tetap mengikuti seluruh anjuran pemerintah.
Lalu kenapa harus Menteri Pertanian yang diberikan Gerindra? Semata-mata karena Fadli memberikan kata kunci 'soal pangan'. Bisa diartikan, Gerindra tampaknya sedang ditawari posisi Menteri Pertanian oleh Jokowi. Tentu saja, kandidat terkuat yang menduduki jabatan itu adalah Fadli Zon sendiri.
Apa mungkin Fadli bersedia masuk ke kabinet setelah selama ini rajin mengkritik Jokowi? Tentu saja sangat mungkin. Prabowo sendiri telah membuktikannya.
Begitulah kira-kira penafsiran politik terkait pertemuan Moeldoko-Fadli. Jika nanti Fadli Zon betul-betul dilantik sebagai Menteri Pertanian, tolong saya dikabari yah...