Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ada Ompung Luhut, Ahok Tinggal Tancap Gas

19 November 2019   15:48 Diperbarui: 19 November 2019   15:54 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun yang mengusik Ahok bila sudah resmi memimpin perusahaan BUMN, dipastikan berhadapan dengan Luhut "Buldoser" Panjaitan. LBP yang kini kewenangannya kian luas, secara tak langsung mengisyaratkan itu.

Yakni ketika ia mempertanyakan kenapa serikat pekerja Pertamina menolak Ahok. "Memang dia siapa?" begitu jawab Ompung Luhut menanggapi penolakan serikat pekerja.

Reaksi LBP ini seolah menegaskan bahwa Ahok akan resmi ditunjuk sebagai bos Pertamina. Bisa diartikan Luhut juga ikut merestui masuknya Ahok ke dalam jajaran kabinet di bawah Erick Thohir.

Apalagi, secara struktural teknis, Pertamina berada di bawah kewenangan Luhut sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi. Presiden Jokowi mempercayakan pengelolaan sektor energi ke tangan Luhut. Antara lain menarik investasi sebanyak mungkin serta mengurangi laju impor minyak dan BBM.

Sehingga dengan masuknya Ahok ke Pertamina, secara langsung juga turut serta membantu tugas Luhut dalam membenahi sektor migas. Ahok nantinya akan banyak berhubungan dengan Luhut, selain ke Erick Thohir tentu saja. Maka siapapun yang mengusik Ahok, itu sama saja dengan mencari gara-gara kepada Luhut.

Dan, kita tahu betapa istimewanya seorang Luhut bagi Presiden Jokowi. Juga sebaliknya. Contoh paling nyata ketika Menteri Susi terpaksa dicoret dari kabinet, lantaran dianggap tak loyal kepada Luhut. Itu salah satu contoh betapa kuatnya pengaruh Luhut di dalam kabinet.

Dengan demikian, Ahok bila betul memimpin Pertamina, tugasnya hanya satu. Yaitu tancap gas tanpa perlu khawatir gangguan dari kiri-kanan, atas-bawah. Sementara tugas 'berat' semisal menghadapi kelompok anti Ahok, bakal ditangani oleh Luhut.

Nggak percaya? Mari kita nantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun