Kopi Puntang, itu namanya. Rasanya nikmat. Kopi ini bahkan pernah dinobatkan sebagai juara 1 kategori Arabika natural pada kejuaraan nasional "Indonesia Cupping Contest XI 2019".Â
Kopi Puntang diketahui unggul dalam tingkat keasaman (acidity), kekentalan (body), aroma (fragrent), tingkat kemanisan (sweetness), serta rasa (flavor). Kopi Puntang merujuk pada asalnya. Yakni, Gunung Puntang yang terletak di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Selain kopi, ternyata di sekitar Gunung Puntang juga terdapat Pusat Konservasi Owa Jawa, hewan langka yang kini terus dilestarikan. Bayangkan saja, populasi Owa Jawa saat ini hanya tersisa 1.000-2000 ekor saja. Habitat hewan jenis primata ini sangat terbatas karena hanya terkonsentrasi di Jawa bagian barat.
Owa Jawa hidup berkelompok dalam jumlah kecil. Owa Jawa betina rata-rata melahirkan per tiga tahun sekali dengan masa mengandung selama tujuh bulan.Â
Anak Owa Jawa akan memisahkan diri dan membentuk kelompok baru setelah berumur sekitar delapan tahun, Uniknya lagi, Owa Jawa merupakan hewan paling setia terhadap pasangannya. Owa jantan tidak akan pernah meninggalkan atau mengganti pasangan betinanya. Hebat kan!
Guna menjaga kelestarian alam Gunung Puntang sekaligus merawat kehidupan Owa Jawa, PT Pertamina (Persero) sejak 2017 telah menjalankan Program CSR Melintang (Masyarakat Peduli Alam Puntang).
Program CSR ini melibatkan dan memberdayakan masyarakat yang tinggal sekitar Gunung Puntang untuk menanam kopi tipe Arabika Priangan atau dikenal juga dengan Sunda Typica.Â
Kopi yang ditanam di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, telah dipanen perdana pada Maret 2019. Â Sebelumnya, Pertamina juga bersinergi dengan Perhutani dan Yayasan Owa Jawa untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan penyelamatan Owa Jawa sejak tahun 2013.
Selain membantu penyediaan 20 ribu bibit Kopi Puntang, Pertamina juga membantu pengadaan sarana dan prasarana budidaya kopi, mesin pengolahan kopi serta revitalisasi kelembagaan, sehingga masyarakat sudah bisa mengolah kopi sendiri serta memasarkannya.
Ekspedisi berjuluk "Pertamina Eco Camp 2019" tersebut mengajak 40 peserta yang telah lolos seleksi. Mereka mengikuti perjalanan selama 4 hari sejak 28 -- 31 Oktober 2019.