Siap-siap menyaksikan drama dari Kuningan, Jakarta Selatan. Dari kantor KPK di sana, rasanya dalam tiga bulan ini akan banyak muncul kehebohan. Boleh dibilang, sebelum lengser keprabon, Komisioner KPK bakal menunjukkan taringnya. Melibas siapapun yang terindikasi korupsi.
Persetan calon tersangka itu pejabat tinggi atau orang penting. Semua sama. Sikat. Mereka yang selama ini masih bisa bernafas lega lantaran belum pernah diperiksa KPK, mungkin sudah saatnya mempersiapkan diri. Dipanggil bolak-balik untuk diperiksa intensif.
Bahkan, jangan heran pula kalau seseorang yang masih punya "nama bersih" selama ini di hadapan publik, dalam tempo singkat justru tercoreng namanya. Ternyata si "A" terlibat korupsi juga. Begitu kira-kira.
Bukti bakal mengamuknya KPK pun sudah mulai terlihat dalam sepekan ini. Dimulai dari penetapan salah satu pejabat sebagai tersangka, yang dulu pernah mengurusi impor minyak. Lalu diikuti dengan penetapan Menpora Imam Nahrowi sebagai tersangka.
Hari ini, kasus alat kesehatan yang dulu pernah menyerempet Amien Rais kembali mencuat. Begitu juga dengan kasus Aher, mantan Gubernur Jawa Barat. Mulai diungkit kembali. Besok dan hari berikutnya, saya yakin kasus korupsi sudah antri di meja pimpinan KPK. Tinggal meluncurkan satu per satu.
Saya tidak ingin menghakimi bahwa KPK sedang menunjukkan perlawanan atas revisi UU KPK. Namun, indikasinya memang mengarah ke sana. KPK seperti ingin menunjukkan perlawanan terakhirnya sebelum Komisioner baru KPK datang menggantikan yang lama.
Lalu kasus apa lagi kira-kira yang akan diungkit KPK? Banyak, antara lain kasus Century, BLBI, atau Hambalang. Bahkan kasus baru yang sama sekali belum pernah ramai di publik, sangat terbuka diluncurkan KPK.
Siap-siap saja, KPK kini mengamuk!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H