Bahkan dalam situasi perang sekalipun, masa berkabung selalu dihormati. Pihak yang sedang berkabung selalu dihargai pihak lawan, bukan malah memanfaatkan situasi itu untuk menyerang.
Nah, entah karena keceplosan lantaran sudah terbiasa berbicara soal politik atau karena alasan lain, Prabowo Subianto malah mengusik masa berkabung mantan Presiden SBY.
Kejadian itu sendiri berlangsung ketika Prabowo mendatangi kediaman SBY di Cikeas, Senin (3/5/2019) sore. Awalnya, seperti dilansir Kompas.com, Prabowo mengenang cerita seputar Ibu Ani Yudhoyono yang dikenalnya sejak lama.
Prabowo memuji mendiang Ibu Ani yang disebutnya sebagai sosok yang sangat setia mendampingi Presiden SBY. Namun entah kenapa Prabowo juga berkomentar soal pilihan politik Ibu Ani pada Pilpres 2014 dan 2019.
Omongan soal politik inilah yang kurang etis diucapkan Prabowo di masa berkabung saat ini. Apalagi pernyataan itu disampaikan Prabowo saat SBY masih mendampinginya. Tentu tak etis sama sekali.
Terlepas dari pilihan politik Ibu Ani pada saat Pilpres, hal itu sepenuhnya menjadi haknya sebagai warga negara. Bahkan kalaupun Ibu Ani memilih berbeda dari Prabowo, tentu saja tidak ada masalahnya.
Sudah sepatutnya Prabowo menahan diri untuk tidak mengaitkan wafatnya Ibu Ani dengan kondisi politik saat ini. Karena, sebagaimana dalam perang sekalipun, suasana berduka selalu dihormati, bukan diusik.
Sehingga protes SBY atas pernyataan Prabowo tersebut sangatlah wajar. Yang jadi pertanyaan adalah, kenapa Prabowo harus melontarkan pernyataan kontroversial itu pada masa berkabung SBY? Ini yang masih menjadi pertanyaan.
Apakah pernyataan Prabowo tersebut hanyalah sekadar keceplosan belaka atau memang ada maksud lain di baliknya? Semoga saja, kita berharap Prabowo hanya sedang mengalami keseleo lidah, dan bukan bermaksud apa-apa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H