Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Terlalu Riskan, Prabowo Mustahil Tersangka Makar

21 Mei 2019   13:47 Diperbarui: 21 Mei 2019   14:04 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betul, kalau Indonesia adalah negara hukum sehingga siapapun tak ada yang kebal hukum. Siapapun termasuk Prabowo Subianto. Bila memang terbukti melanggar hukum maka yang bersangkutan wajib diproses hukum. Tanpa pandang bulu, harga mati.

Itulah pesan yang bisa dipetik setelah pagi menjelang siang, Senin (21/5/2019), beredar kabar Prabowo ditetapkan tersangka makar. Kabar itu semakin menguat ketika situs berita CNN Indonesia ikut memberitakannya.

Belakangan, CNN Indonesia meralat pemberitaan itu, dengan menambahkan kata "dilaporkan" pada judul beritanya. Itu berarti, belum ada informasi valid dari sumber kredibel semisal Kapolri yang mengkonfirmasi kebenaran berita itu.

Kenapa harus Kapolri? Ya karena level mengumumkan tersangka sekelas Prabowo sudah ada di pundak Kapolri. Kecil kemungkinan Kapolda atau Kabareskrim "berani" mengumumkannya.

Lantas betulkah Prabowo ditetapkan tersangka makar? Rasanya mustahil. Bagaimanapun Prabowo adalah capres dan tokoh politik yang cukup disegani. Menetapkan Prabowo sebagai tersangka makar bukan persoalan ringan. Risiko yang timbul terlalu besar, bahkan cenderung berbahaya.

Polri tak mungkin seceroboh itu apalagi bila dikaitkan dengan aksi 22 Mei 2019 besok. Menyeret Prabowo ke ranah hukum untuk saat ini sama saja memancing kericuhan. Salah total.

Loh, bukannya semua sama di mata hukum? Betul, tak satupun yang menyangkalnya. Boleh saja polisi menilai  Prabowo sudah layak ditetapkan tersangka, tetapi dalam situasi seperti ini, mustahil pasal makar dikenakan kepada Prabowo.

Terlalu riskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun