KPU akhirnya merampungkan rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019 pada Selasa (21/5/2019) dinihari.Â
Hasilnya, Jokowi menang di 21 provinsi sementara Prabowo unggul di 13 provinsi. Bila diambil angka bulat, selisih perolehan suara Jokowi dari Prabowo adalah 17 juta suara.
Dalam rilis suara KPU, perolehan suara masing-masing capres menarik dicermati. Misalnya, Jokowi unggul di Bali, Papua, Sumut, Sulut, dan 17 provinsi lainnya.
Namun kunci kemenangan Jokowi sesungguhnya berada di Jatim dan Jateng. Di sana, Jokowi mengantongi 16 juta suara dan Prabowo 8 juta suara atau selisih 8 juta suara.
Sementara di Jateng, Prabowo hanya mengumpulkan 4 juta suara, jauh tertinggal dari Jokowi yang meraup 16 juta suara, atau terdapat perbedaan 12 juta suara. Itu berarti, selisih perolehan suara Jokowi di Jatim dan Jateng mencapai 20 juta suara.
Suara sebanyak 20 juta suara itulah yang menempatkan Jokowi sebagai pemenang. Memang, di provinsi padat penduduk lainnya yakni Jawa Barat, Prabowo unggul dengan perolehan 16 juta suara, mengalahkan Jokowi yang meraih 10 juta suara.
Adapun di Banten, Prabowo meraup 4 juta suara sementara Jokowi 2 juta suara. Sehingga bila suara Jabar dan Banten digabungkan, Prabowo unggul 8 juta suara dari Jokowi.
Akan tetapi, bila keunggulan 8 juta suara Prabowo di Jabar dan Banten tersebut diadu dengan gabungan suara Jokowi di Jateng dan Jatim yang sebanyak 20 juta suara, maka Prabowo masih kalah sebanyak 12 juta suara.
Walaupun Prabowo unggul telak di Aceh maupun Sumbar, tetapi jumlah pemilih di kedua provinsi itu relatif kecil bila dibandingkan dengan Jatim dan Jateng.
Terlebih, kemenangan Prabowo dengan populasi sedikit seperti Aceh dan Sumbar, dibalas oleh kedigdayaan Jokowi di Bali dan Papua.
Sementara di provinsi lainnya, Jokowi-Prabowo berbagi suara dengan selisih tipis. Misalnya, Jokowi unggul tipis di Sumut, dan Prabowo yang unggul sedikit di Maluku Utara.