Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kegalauan Simon Sembiring dalam Kemelut Divestasi Freeport

21 Februari 2019   23:45 Diperbarui: 22 Februari 2019   00:12 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Lalu di mana bagian mengagetkannya? Ternyata, perusahaan sekelas PT Freeport Indonesia saja, hingga kini belum juga menyelesaikan pembangunan smelter miliknya. Freeport yang (akhirnya) membangun fasilitas smelter di Gresik, Jawa Timur belum menunjukkan tanda-tanda positif. Bayangkan, hingga Maret 2018, progres pembangunan smelter itu baru mencapai 2,4 persen.

Padahal pemerintah sudah memberikan kelonggaran membangun smelter selama 5 tahun sejak UU Minerba diberlakukan pada 2009. Itu artinya, Freeport sudah seharusnya mengoperasikan smelter sejak 2014 atau 5 tahun setelah UU Minerba diterbitkan. Nyatanya, tidak sama sekali. Meski ulah Freeport cukup mengecewakan, sejumlah perusahaan nasional sudah membuktikan komitmennya membangun smelter.

Sehingga bagi Simon, wacana perlunya revisi UU Minerba yang belakangan ramai dibicarakan, sejatinya sulit diterima akal.

Stop dulu...!

Karena buku ini sangat tebal, saya memutuskan resensi ala kadarnya ini dipisahkan bab demi bab. Tujuannya agar pembaca tidak jenuh dan syukur-syukur ikut menikmati perjalanan yang masih panjang ini.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun