Fenomena caleg artis bukan kali ini saja, tetapi semakin ramai sejak era reformasi. Puncak masuknya artis sebagai caleg terjadi lima tahun lalu. Pada Pemilu 2014, parpol berlomba menggaet sederet artis sebagai calon anggota DPR. Hasilnya cukup memuaskan, setidaknya bagi parpol itu sendiri karena terbukti ampuh meraih suara.
Sejumlah artis yang lolos ke Senayan pada Pemilu 2014 antara lain Desy Ratnasari, Anang Hermansyah, Primus Yustisio, Eko Patrio, dan lainnya. Jika ditotal, terdapat 15 artis yang sukses merebut satu kursi dewan yang terhormat di Senayan.
Pada Pemilu 2019 kali ini, parpol kembali memasukkan sejumlah nama beken di dunia hiburan sebagai caleg. PDIP, NasDem, Gerindra, dan Demokrat menjadi parpol yang paling mengobral kursi DPR untuk artis.
Dari 14 parpol yang menjadi kontestan Pemilu 2019, PDIP, NasDem, dan Demokrat menjadi parpol yang paling banyak menerima artis caleg. Dilansir berbagai media massa, sejumlah artis yang sudah didaftarkan PDIP sebagai caleg DPR antara lain Krisdayanti, Ian Kasela, Jeffry Waworuntu, Iis Sugianto, Harvey Malaiholo, Lita Zein, Chica Koeswoyo, Kirana Larasati, sampai Angel Karamoy.
Di kubu NasDem, ada nama Syahrul Gunawan, Nurul Qomar, Diana Sastra, Krisna Mukti, Lucky Hakim, Olla Ramlan, Farhan, Conny Dio, Della Puspita, Mandra, sampai Venna Melinda. Sementara di Demokrat, ada artis Dina Lorenza dan Hengki Kurniawan yang siap menjajal kursi Senayan.
Uniknya, PSI, partai pendatang baru yang diklaim partainya anak muda justru tidak begitu diminati kalangan artis. Hanya nama artis Giring 'Nidji' Ganesha dan politikus muda PSI Tsamara Amany Alatas yang didaulat sebagai caleg.
Caleg artis itu punya pengaruh nggak sih? Tentu saja sangat berpengaruh dalam hal mendongkrak perolehan suara. Sebagai publik figur, mereka sudah tidak perlu menguras energi untuk mempromosikan dirinya. Fans setia mereka kemungkinan besar akan mencoblos caleg idola meski tanpa embel-embel apapun, semisal "politik uang".
Hal inilah yang ditangkap parpol sehingga menjadikan caleg artis sebagai salah satu mesin parpol pendongkrak suara. Apalagi dengan naiknya batas ambang parlemen dari 3,5% ke 4%, caleg artis sangat berperan agar parpol tidak terdagradasi menjadi partai gurem alias terlempar dari parlemen.
Tetapi bila ditanya apakah caleg artis yang sudah berpengalaman duduk sebagai anggota DPR memiliki kualitas mumpuni sebagai wakil rakyat? Soal ini tunggu dulu.
Setidaknya itu bisa dilihat dari 15 nama anggota DPR periode 2014-2019 yang berlatarbelakang artis. Apakah Anang atau Desy Ratnasari, misalnya, pernah muncul di media massa dengan komentar maupun kritik terhadap pemerintah?
Padahal, salah satu fungsi DPR adalah melakukan pengawasan terhadap pemerintah. Tetapi faktanya, caleg artis seringkali hanya tampil sebagai anggota DPR yang biasa-biasa saja, tidak lagi popular di media massa.