Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Biro Klasifikasi Indonesia

19 Desember 2018   12:38 Diperbarui: 19 Desember 2018   12:46 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Twitter/@BKI_1964)

Sebagai komponen kemaritiman, BKI juga ikut berpartisipasi dalam upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan sertifikasi terhadap kapal milik nelayan. Menurut Rudiyanto, keterlibatan BKI dalam sertifikasi kapal nelayan merupakan kewajiban ketika pemerintah membutuhkannya.

"Pemerintah meminta adanya pengaturan aspek safety, maka kita berikan. Misalnya, saat desain kapal nelayan dibuat, kita mengecek apakah sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Ini yang diperiksa oleh BKI. Atau, lambung kapal harus kuat desainnya. Atau storage-nya juga diperkuat supaya stabilitas kapal terjaga," papar dia.

Dirut BKI Rudiyanto (Twitter/@BKI_1964)
Dirut BKI Rudiyanto (Twitter/@BKI_1964)
Sebagai profesional muda, Rudiyanto memang banyak melakukan perubahan di BKI. Yakni, meningkatkan kegiatan usaha BKI sekaligus kegiatan sumber daya manusianya. Meningkatkan mutu pelayanan BKI melalui penambahan jumlah karyawan dan peningkatan kompetensi karyawan adalah sasaran utama.

"Kami menyebutnya BKI Academy, yang bertugas memperkuat kompetensi internal BKI dari level bawah hingga atas. Kemudian ada skill ke luar, yaitu memberikan pelatihan atau bimbingan ke pihak luar yang berhubungan dengan BKI."

Hal lain yang layak menjadi catatan dari Rudiyanto adalah bagaimana cara memaknai perjalanan karirnya. Baginya, jabatan hanyalah kepercayaan yang perlu dijaga. Sedangkan yang paling utama bagi Rudiyanto adalah mempertahankan profesionalisme. "Saya cukup berusaha saja, bertindak profesional saja dulu. Karena yang menilai kan nanti orang lain."

Itu sebabnya, Rudiyanto juga menyenangi pekerjaan yang sifatnya sosial. Seperti kegiatan mengajar yang dilakukannya bersama direksi BUMN lainnya. Bahkan, suatu saat nanti, Rudiyanto mengaku akan menikmati bila harus mengabdi sebagai dosen. Rudiyanto mengaku ada sisi lain yang bisa diraih saat mengajar. Jika ilmu yang saya ajarkan bisa berguna bagi orang lain, tentu pahalanya akan berlipat-lipat," pungkas Rudiyanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun