Usden Sianipar, ST adalah caleg petahana yang akan kembali bertarung di Pemilu 2019. Selama menjabat sebagai anggota DPRD Tobasa dari PKPI, Usden terus konsisten memperjuangkan adanya pembangunan di seluruh Tobasa. Kali ini, Usden berpindah partai, meninggalkan PKPI dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia didaulat sebagai caleg nomor urut 1 dari daerah pemilihan Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas).
Usden Sianipar lahir dan tumbuh di Sijomba. Sebuah dusun terpencil dengan segala realitas kehidupan teramat rumit di dalamnya. Untuk ke Parsoburan saja, ibukota Kecamatan Habinsaran, butuh perjuangan keras. Jangan berharap ada kendaraan bermotor. Rute dengan kondisi geografis yang sulit dibayangkan harus ditempuh dengan jalan kaki hingga berjam-jam.
Realitas hidup itulah yang diperjuangkan Usden paling tidak dalam 15 tahun terakhir. Ia tak henti memperjuangkan aspirasi masyarakat Lumban Balik Cs. Segala macam cara sudah dia tempuh demi menarik perhatian pemerintah. Perlahan, aspirasi tersebut didengarkan pemerintah, ditandai dengan masuknya sejumlah pembangunan ke sana, seperti penyediaan listrik dan perbaikan infrastruktur jalan.
Sebenarnya, Usden tak lagi menetap di kampung halamannya. Bersama istri dan keluarganya, Usden sudah lama menetap di Laguboti. Tetapi panggilan nuraninya tetap ingin berjuang demi kampung halaman yang amat dicintainya. Alhasil, Usden yang jebolan Universitas Sisingamangaraja XII ini pun banyak menghabiskan waktu di Lumban Balik. Berbaur dengan keseharian masyarakat desa, mendengarkan keluhan mereka.
Sejak Pemilu 1999, Usden sudah tercatat sebagai caleg dari PKPI. Namun ia gagal. Tak patah arang, ia kembali maju pada Pemilu 2004 dan Pemilu 2009. Tetapi lagi-lagi ia tidak terpilih.Â
Kesempatan itu pun datang pada Pemilu 2014, ia akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD Tobasa. Sejak saat itulah, gerakan perjuangan Usden menjadi terlihat lebih nyata. Tidak lagi hanya mengandalkan parlemen jalanan.
Selama menjabat sebagai anggota Dewan, salah satu kerja keras Usden adalah memperjuangkan agar dibentuknya Kecamatan Dolok Surungan, yang nantinya membawahi beberapa desa yang dianggap masih terlalu jauh dari jangkauan Kecamatan Habinsaran. Kecamatan Dolok Surungan nantinya akan terdiri dari Desa Maranti Barat, Desa Panamparan, Desa Pararungan, Desa Lumban Lintong, Desa Sibuntuon, Desa Pagar Batu, Desa Aek Hussim, Desa Lumban Gaol, dan Desa Lumban Balik.
Usden meyakini dengan pembentukan kecamatan baru tersebut, geliat pembangunan akan semakin mudah dipacu. Harapan tersebut memang tidak mengada-ada, karena sudah terbukti dengan dimekarkannya Borbor dan Nassau dari Habinsaran. Sejak Borbor dan Nassau terpisah dari Habinsaran, derap pembangunan di dua kecamatan itu langsung terlihat nyata. Harapan serupa juga hadir seandainya Dolok Surungan juga menjadi kecamatan baru.
Potret masih minimnya pembangunan di pelosok Habornas itulah yang kini kembali ingin diperjuangkan Usden. Sebab selain wilayah Lumban Balik dan sekitarnya, sejumlah dusun di Borbor dan Nassau juga masih banyak yang mengalami nasib serupa. Kelak, jika ia kembali terpilih sebagai anggota Dewan, nasib dusun-dusun terpencil itu akan kembali menjadi tugas menantang bagi Usden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H