Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Iseng-iseng Tak Berhadiah, Mari Utak-atik Nomor Urut Capres

20 September 2018   00:56 Diperbarui: 20 September 2018   01:03 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kompas.com

Gerimis kecil sudah berlangsung 60 menit lamanya, mungkin ini pertanda musim kemarau segera berakhir. Mudah-mudahan saja, karena kemarau panjang itu sungguh tak enak. Musim hujan terus-menerus juga tak enak, bisa banjir nanti. Baiknya memang harus seimbang antara hujan dan kemarau. Ada kiri ada kanan, ada depan ada belakang, ada atas ada bawah, begitu seterusnya berpasang-pasangan hingga mencapai keseimbangan.

Ngomong-ngomong soal pasangan, kebetulan bakal capres kita juga hanya terdiri dari dua pasang. Jokowi-Ma'ruf sebagai pasangan juara akan berhadapan dengan pasangan penantang Prabowo-Sandiaga. Nah, KPU akan menetapkan nomor urut capres-cawapres pada Kamis (20/9/2018). Penetapan itu melalui mekanisme undian, bukan ditunjuk langsung. Itu berarti nomor urut capres hanya akan terdiri dari dua saja, yakni 1 dan 2.

Jika sudah ditetapkan, tim kampanye masing-masing kandidat sudah pasti akan menciptakan yel-yel atau slogan yang mudah diingat dan enak didengar. Tim Jokowi maupun tim Prabowo sama-sama tidak terlalu mempersoalkan nomor urut, mau 1 atau 2 sama saja. Ada betulnya juga, sebab penentu kemenangan memang bukanlah karena faktor nomor urut.

Tetapi jika boleh menguatik-atik nomor urut capres, walau tentu saja tak berhadiah, tidak ada salahnya juga iseng-iseng meracik slogan ataupun yel-yel yang bakal digaungkan dalam masa kampanye nanti. Mari kita mulai dari kubu juara bertahan, yakni Jokowi.

Bagi kubu Jokowi, penetapan nomor urut 1 atau 2 tentu tidak ada masalah. Itu karena nomor 1 dan nomor 2 sama-sama menguntungkan bagi Jokowi. Misalnya saja, Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 1 maka yel-yel dalam kampanyenya nanti akan menjadi "1 Periode Lagi" atau "Satu Kali Lagi".

Bila mendapat nomor 2 juga tidak masalah, dan akan melahirkan yel-yel "2 Periode Saja" atau "Salam 2 Jari", mengikuti yel-yel kampanye pada Pemilu 2014 lalu. Sehingga nomor urut berapapun yang diperoleh Jokowi, tetap saja mudah menciptakan yel-yelnya.

Serba salah nomor urut justru menimpa Prabowo-Sandi. Bila mendapat nomor urut 1, tidak mungkin menciptakan yel-yel "Satu Kali Lagi" karena memang belum pernah menjabat. Jika mendapat nomor urut 2, tidak mungkin juga mengadopsi "Salam 2 Jari".

Tetapi tenang saja, 'emak-emak' pendukung Prabowo-Sandi boleh juga berimprovisasi jika nanti memperoleh nomor urut 1. Sebagai emak-emak, nomor urut 1 sangat diidamkan. Kenapa? Karena umumya emak-emak tentu saja tidak mau diduakan. Maka yel-yelnya adalah "Emak-emak Tak Ingin Diduakan. Satu Saja Cukup", atau "Hati Ini Cuma 1, untuk Prabowo-Sandi Saja".

Masih ada yang lain, "Kata Sandi Merebut Emak-emak Cuma 1, Coblos Prabowo". "Prabowo-Sandi Satu-Satunya di Hati Emak-emak". Atau yang lebih "nakal" sedikit, "Mau 2 Ronde Nggak Kuat, Udah 1 Aja Deh".

Nah, begitu kira-kira yel-yel yang bakal disiapkan emak-emak seandainya Prabowo-Sandi memperoleh nomor urut 1. Sebisa mungkin, emak-emak pendukung Prabowo-Sandi, akan menciptakan yel-yel yang mudah diingat dan enak didengar. Unsur kocak atau lucu dalam yel-yel itu juga berperan penting.

Terus, bagaimana kalau ternyata Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2, kira-kira apa yel-yel yang bakal digaungkan nanti? Mari utak-atik saja di sini. Tetapi ingat, ini hanya iseng-iseng tak berhadiah.

Selamat mengutak-atik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun