Sabtu, 7 Juli 2018, merambat pagi, sengatan matahari mulai terasa di sebuah lapangan cukup luas di Markas Divisi 1 Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat. Di lapangan yang dikelilingi pepohonan rindang itu sudah tersedia dua buah bis pariwisata berukuran besar dan sedang. Satu per satu siswa-siswi didampingi wali murid masing-masing, mulai mengisi kursi empuk bis berwarna biru muda itu.
Mereka tampak bergembira pagi itu. Ingin menuntaskan agenda terakhir masa bersekolah di TK Permata Hati, Cilodong. Bis pariwisata itu memang sengaja menunggu di lapangan Kostrad karena lokasinya memang bertetangga dengan TK Permata Hati. Toh, Kostrad Cilodong setiap akhir pekan selalu disesaki warga yang ingin berolahraga. Suasananya sangat mendukung, prajurit TNI dan warga saling berbaur.
Personel lengkap, meluncurlah bis pariwisata itu menuju pinggiran Depok, tepatnya ke arah Sawangan.
Tidak terlalu macet pagi itu, sehingga waktu tempuh Cilodong-Sawangan hanya sekira satu jam lebih sedikit. Rute bis tergolong mudah diingat karena melintasi jalan besar yang sudah cukup familiar bagi warga Depok sekitarnya. Rasa penasaran anak-anak termasuk sebagian wali murid mulai terjawab ketika bis memasuki area parkir. Rombongan tiba dengan selamat di sebuah arena permainan edukatif bernuansa alam bernama Pondok Zidane.
Ya, namanya Pondok Zidane, sama persis dengan nama kapten legendaris timnas sepakbola Prancis yang pernah menjadi buah bibir itu. Tidak tahu persis kenapa nama itu dipilih, namun yang jelas di Pondok Zidane, terdapat juga sebuah lapangan mini sepakbola. Barangkali, sang pemilik, bisa jadi nge-fans juga dengan Zidane sehingga menamai pondoknya persis dengan nama sang idola. Entahlah.
Turun dari bis, anak-anak TK Permata Hati langsung disuguhi pemandangan yang mengasyikkan mata. Ada kolam ikan, ayunan, jembatan rintang, flying fox, perahu mini, dan tak lupa kolam renang. Tetapi sebelum agenda bersenang-senang dimulai, Kepala Sekolah dan Guru TK Permata Hati lebih dulu mengajak seluruh anak-anak bersama wali murid untuk mengikuti serangkaian acara pembuka.
Antara lain, penampilan pidato anak-anak TK, persembahan puisi, maupun mempersembahkan lagu secara berkelompok. Juga diisi dengan pengumuman siswa-siswi yang sukses mendapat predikat juara. Lalu, hal yang mustahil dilupakan adalah foto bersama alias berselfie-selfie ria. Oh ya satu lagi, acara berpelukan antara siswa dan guru-gurunya. Air mata siswa dan guru sama-sama tumpah, juga sebagian orang tua. Haru, pokoknya.
Selepas itu, dimulailah acara bersenang-senang itu:
Jembatan Rintang
Menangkap Ikan