Dalam era kemerdekaan, Sigumpar juga termasuk dalam wilayah Kabupaten Taput, sebelum bergabung dalam wilayah Kabupaten Tobasa pada 1999 lalu.
Dari Sigumpar, Nommensen melanjutkan petualangan menyebarkan agama Kristen, menyasar penduduk di Samosir, Silaen (termasuk Habinsaran), hingga ke Simalungun.Â
Dalam perkembangannya, pekabaran injil ke Simalungun kemudian melahirkan gereja baru yakni Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), sebuah gereja yang secara resmi diberikan mandat untuk berdiri sendiri oleh HKBP.
Nommensen akhirnya menutup mata di Sigumpar dalam usia 84 tahun, setelah misi penyebaran injil yang dirintisnya telah menyebar hingga ke pelosok Tanah Batak.Â
Jasa-jasa Nommensen tersebut kemudian diabadikan HKBP dalam berbagai bentuk. Antara lain, mendirikan Universitas HKBP Nommensen di Siantar dan Medan. Juga mendirikan rumah sakit HKBP di Balige, Tobasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H