Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

PAN Dikucilkan, Bukti Amien Rais Masih Sakti

8 Mei 2018   00:24 Diperbarui: 8 Mei 2018   10:31 3374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekretariat Kabinet mempunyai hajatan penting di Senin (7/5/2018) siang. Diberitakan berbagai media massa, Menseskab Pramono Anung mengundang Sekjen dari 9 parpol ke Gedung Sekretariat Kabinet yang berada di Kompleks Istana Kepresidenan.

Menurut informasi yang diperolehdari media massa, sembilan sekjen parpol yang diundang Pramono adalah PDI Perjuangan, Nasdem, Golkar, Hanura, PPP, PSI, Perindo, PKPI, dan PKB. Menariknya, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) tidak diundang dalam pertemuan itu.

Seskab mengatakan, pertemuan itu dalam rangka menyampaikan pencapaian kerja pemerintahan Jokowi-JK dalam 3,5 tahun bekerja.

Namun tak bisa disangkal, kedatangan para sekjen itu tentu saja tidak terlepas dari konsolidasi politik menjelang Pilpres 2019. Hal itu terlihat dari dicoretnya Sekjen PAN dari daftar undangan. Jika memang hanya sekadar menyampaikan kinerja pemerintah, PAN juga tentu berhak mengetahuinya.

Pramono tak membantah bahwa nihilnya Sekjen PAN dalam pertemuan itu lantaran partai besutan Amien Rais itu yang hingga kini belum mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi.

Sebaliknya, sebagaimana diketahui, PAN melalui Amien Rais telah "mengharamkan" dukungan kepada Jokowi dan tidak akan segan mendorong Kongres Luar Biasa (KLB) apabila ada kader PAN yang menyatakan dukungan kepada Jokowi.

Di pihak lain, Ketum PAN Zulkifli Hasan secara tidak langsung memberikan dukungan kepada Jokowi dengan menyodorkan Cak Imin sebagai cawapres. Pertarungan internal PAN antara Amien Rais dan Zulkifli Hasan itulah yang mungkin melatarbelakangi dicoretnya Sekjen PAN dari undangan Istana.

Meski begitu, Sekjen PAN Eddy Suparno mengatakan, absennya PAN dalam pertemuan itu bukan karena renggangnya hubungan dengan koalisi partai pendukung pemerintah. Hanya saja, tidak ada undangan yang diberikan kepada PAN.

Dengan ketidakhadiran PAN dalam pertemuan itu, secara tidak langsung telah membuktikan bahwa Amien Rais sedang "menang banyak" dan masih lebih sakti ketimbang Zulkifli Hasan. Amien Rais lebih didengar Istana daripada Zulkifli Hasan.

Kesaktian Amien Rais di PAN harus diakui meski jabatannya saat ini adalah sebagai Ketua Dewan Kehormatan yang sejatinya tidak lagi mempunyai pengaruh langsung pada struktur kepengurusan di bawah Ketua Umum.

Kendati begitu, Amien tampaknya lebih percaya diri ketimbang Zulkifli. Hal ini terlihat jelas dengan ancaman KLB yang dilontarkan Amien Rais apabila ada kader PAN yang membelot ke kubu Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun