Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Cerita dari PAUD Felisia, Siapa Mau Bantu?

2 Mei 2018   22:33 Diperbarui: 2 Mei 2018   23:03 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sudah berjalan dua tahun, saat ini muridnya 18 orang. Memang berat. Tapi ini demi masa depan anak-anak yang lebih cerah. Tak apa kalaupun kami harus berjuang mencari bantuan dana. Toh kami yakin pertolongan itu selalu ada. Kami sangat meyakini itu.

Setiap pagi, kami menjemput anak-anak dari rumah mereka masing-masing dan mengantarnya kembali saat jam pelajaran usai. Sebulan, uang sekolah hanya Rp 20 ribu, disesuaikan dengan kemampuan orang tua yang rata-rata berprofesi petani. Itu pun, ada kalanya uang sekolah terlambat dibayarkan orang tua oleh karena keperluan lain yang lebih mendesak.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Felisia. Itulah nama sekolah "gerilya" yang dirintis Pendeta Fajar R Lubis, Am.Pd, S.Th, seorang pendeta muda yang melayani di HKBP Resort Judika, Distrik IV Toba. Pria asal Samosir ini sudah empat tahun melayani di sana, berbaur dengan masyarakat dusun Parluasan, Kecamatan Nassau, Kabupaten Tobasa.

HKBP Resort Judika, membawahi 18 pagaran (ranting gereja) yang tersebar di berbagai dusun seperti Pandumaan, Sitarak, dan lainnya. Sedangkan induknya sekaligus menjadi kantor Resort adalah HKBP Dolok Nauli II. Adapun jumlah ruas (jemaat) HKBP Dolok Nauli II saat ini berjumlah 55 KK, yang hampir seluruhnya menggantungkan hidup dari sawah dan ladang.

Disebut "gerilya" karena kondisi bangunan PAUD itu memang belum sempurna. Masih menggunakan bahan bangunan seadanya, berdempet dengan bangunan gereja HKBP Dolok Nauli II. Hanya ada meja kecil khas PAUD, dan dinding yang masih terbuat dari bambu. Oh ya, HKBP Dolok Nauli II berdiri di atas lahan seluas 60 meter x 80 meter, dengan luas bangunan gereja 10 meter x 17 meter.

Kelak, dengan gotong-royong dan bantuan berbagai pihak, PAUD Felicia akan dibangun secara permanen sekaligus membangun bilik parhobasan (bilik persiapan bagi petugas gereja) yang hingga kini juga belum dimiliki HKBP Dolok Nauli II. Sementara ini bilik parhobasan masih menumpang di rumah jemaat di dekat gereja.

Bagi siapa saja yang tergerak hatinya untuk mengulurkan bantuan, khususnya kepada perantau asal Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas) silakan mengirimkan dana partisipasi Anda ke nomor rekening yang telah disiapkan panitia: BRI Parsoburan, No Rek: 7172-01-005601-53-6

Segala informasi tentang pengiriman bantuan, mohon menghubungi Pendeta Fajar Lubis dengan nomor ponsel: 0813 6120 3567, atau 0813 7585 7512 (Pak Adel Simarmata), atau 0812 650 7581 (St Jenti Pane).

HORAS...HORAS...HORAS....

Note: Demikian hasil perbincangan dengan Pendeta Fajar Lubis di HKBP Resort Depok Timur, Minggu (29/4/2018) siang. Kedatangan Pak Pendeta ke tanah rantau juga dalam misi pencarian dan pengumpulan dana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun