Sayup-sayup, isu reshuffle mulai terdengar dari pojok Istana. Mengisi dua pos menteri yang tidak lama lagi bakal lowong. Mungkin karena menjelang Natal dan Tahun Baru yang sudah tradisi selalu diikuti kenaikan harga sembako, pembahasan politik ala warung kopi berkenaan dengan isu kocok ulang kabinet tak seheboh biasanya.Â
Begitupun di tataran elit nasional, reshuffle kabinet agaknya kalah seksi ketimbang membahas soal Setya Novanto yang lengser dari kursi Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar.
Padahal, dua menteri Jokowi yakni Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, sebentar lagi akan memulai babak baru kehidupan politik di luar kabinet. Airlangga menjadi Ketum Golkar sementara Khofifah masih getol mencoba peruntungan untuk ketiga kalinya di Pilgub Jawa Timur.
Yang menarik, siapakah suksesor Menperin selanjutnya? Apakah akan diberikan kepada kolega Airlangga di Golkar atau dikembalikan kepada kader Hanura? Kita tahu, jabatan Menperin sebelum Airlangga diberikan kepada Saleh Husin, salah seorang kader Hanura.
Jatah menteri Hanura itu dicopot dalam reshuffle kabinet Jokowi, tahun lalu, dan menghadiahkannya kepada Golkar, sebagai tanda berakhirnya kejayaan Koalisi Merah Putih (KMP).Â
Sebagai gantinya, Jokowi mengangkat Wiranto, yang saat itu menjabat Ketua Umum Hanura sebagai Menkopolhukam. Sebuah posisi bergengsi yang sebenarnya sudah pernah dirasakan Wiranto semasa di Orde Baru.
Kini, setelah mulusnya jalan Airlangga "memeluk" Golkar, spekulasi tentang nasib pos Menperin mulai mencuat. Adalah OSO, sang Ketum Hanura, yang mengaku siap menugaskan kadernya apabila ditawari Presiden Jokowi menggantikan Airlangga. Stok kader Hanura berkualitas mumpuni, menurut OSO, banyak di Hanura meski ia belum menyebut nama.
Jika Hanura sudah ancang-ancang merebut kembali kursi Menperin, tak begitu dengan Presiden Jokowi. Seusai menghadiri Munaslub Golkar, Senin (18/12), sebagaimana diberitakan media massa, Jokowi belum bisa menjawab tentang nasib Airlangga di kabinet. Apakah akan dicopot guna menghindari rangkap jabatan, atau tetap dipertahankan sebagai Menperin.
Kalau demikian, kemungkinan besar reshuffle kabinet akan digelar di tahun depan, yang tinggal dua pekan lagi. Akankah Menperin akan kembali ke pangkuan Hanura? Kalau pos Mensos, terus terang saya belum tahu kepada siapa kelak diberikan. Yang tahu hanya Presiden. Hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H