IZINKANLAH saya untuk sedikit berpesta kecil-kecilan, tanpa tumpeng apalagi nasi liwet. Hanya sekadar cuap-cuap dunia maya saja sudah cukup. Apa pasal? Tak lain karena artikel yang sedang Anda baca ini merupakan artikel ke-101 saya selama resmi menyandang status Kompasianer sejak 3 April 2010 lalu. Maka artikel ini merupakan perayaan bagi saya yang telah "sukses" menuliskan 100 artikel di Kompasiana dalam kurun waktu 7 tahun.
Kenapa kata sukses harus diberi tanpa petik? Sebab, secara statistik, jumlah 100 artikel dalam waktu 7 tahun tentu saja sangatlah minim. Sama sekali tidak produktif lantaran bila dirata-rata, saya hanya mampu menuliskan 14 artikel dalam 1 tahun. Akan tetapi, saya tetap merasa bangga karena dalam tahun ini ternyata sukses memproduksi tulisan sebanyak 58 buah. Dengan kata lain, jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan artikel selama kurun 2010 hingga 2016 yang berjumlah 42 buah artikel.
Menariknya lagi, dari 100 artikel tersebut, Mas-Mba di Kompasiana berbaik hati untuk membubuhkan label "Pilihan" untuk 51 artikel, serta 9 artikel berstatus "Headline". Nah, label "Headline" tersebut juga diperoleh selama tahun 2017. Jika ditotal, terdapat 60 artikel yang mejeng di tampilan depan layar utama. Sisanya, sebanyak 40 artikel, hanya numpang sebentar di halaman "Terbaru" lantas ditimpa hingga menghilang oleh artikel berikutnya.
Oh ya, penting tidak penting, mayoritas artikel saya tulis dan terbitkan di malam hari, di atas pukul 22.00 WIB. Sebagian di antaranya, telah melewati pukul 00.00 WIB. Entah kenapa, saya lebih nyaman dan rileks menuliskan artikel jika malam sudah beranjak larut. Saya merasaenjoymenguatik-atik papan ketik yang tentu saja ditemani adukan kafein dan racikan nikotin.
Saya tidak tahu apakah semangat menulis saya akan kembali padam di waktu mendatang, seperti yang sudah-sudah. Di awal-awal menggebu, di tengah melambat, dan akhirnya kembali menutup laptop. Namun yang saya tahu pasti, menulis di Kompasiana itu memang mengasyikkan. Makin asyik ketika saya ikut membaca dan merenungkan artikel dari Kompasianer lain.
Kompasianer yang budiman, begitulah sedikit curhatsaya tentang merayakan 100 artikel di Kompasiana. Apabila ada ketikan (bukan kata) yang kurang berkenaan, mohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya.
Akhir kata, bantu saya merayakan 100 artikel ini dengan mengaitkan jari kelingking sebagai tanda persahabatan kita.
Salam Cepek...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H