Menyaksikan tayangan televisi dan foto-foto proses ekshumasi makam Brigadir Yoshua Hutabarat yang diungkapkan Polri sebagai korban tembak-menembak sesama ajudan anggota polisi di rumah kediaman Irjen Fredy Sambo kemarin pagi di Jambi, ada yang mencolok.Â
Beberapa orang yang telibat membongkar makam dan mengangkat peti jenazah adalah anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) yang mudah ditandai dengan seragam dan atribut dominasi merah yang dikenakan masing-masing.
Hampir setiap liputan yang berkenaan dengan anggota keluarga almarhum melibatkan orang-orang berlatar belakang PBB. Dimulai dengan Rohani Simanjuntak yang banyak berperan seakan sebagai "juru bicara keluarga" mengenakan kemeja seragam PBB.Â
Aksi solidaritas PBB bermunculan di beberapa tempat yang meminta Polri menuntaskan kasus terbunuhnya Yoshua dengan jujur dan transparan untuk memupus segala kejanggalan yang dirasakan keluarga dan masyarakat.
Bahkan, Lambok Sihombing selaku Ketua Umum PBB ketika berkunjung kepada keluarga almarhum yang juga disampaikan dalam berbagai kesempatan, menjanjikan dukungan ratusan pengacara dari PBB untuk mendampingi proses penyelesaian kasus dimaksud.
"PBB Ada di Mana-mana dan Ada Kapan Saja"
Demikian yang sering disampaikan oleh masyarakat, umumnya kalangan Batak, salah satu suku bangsa yang ada di negeri kita ini. Menurut Kompas 05/01/22, Batak adalah suku bangsa terbesar ketiga -- setelah Jawa dan Sunda -- dengan populasi pada Sensus Penduduk 2010 BPS tercatat 8.466.969 atau 3,58 persen dari total penduduk Indonesia.
Eksistensinya terasa makin nyata dengan partisipasi aktif anggota PBB yang terlihat aktif dalam hampir semua kegiatan sosial di kalangan Batak, dan atau yang beririsan dengan kaum Batak. Penutupan gereja dan pelarangan ibadah, termasuk di dalamnya.
"Ketika kedukaan di komunitas Batak, PBB langsung muncul dan terlibat aktif dalam ruang yang mereka bisa masuk yang umumnya sangat membantu. Sangat sigap, walau cuma menerima suguhan sekadar makan siang dan kopi, sehingga benar-benar terlihat solidaritas dan jiwa sosial mereka", demikian yang sering disampaikan.
Semua Kalangan dan Lapisan Masyarakat