Hari ini adalah tanggal peringatan perkawinan kami. Happy wedding anniversary, ucapan yang mulai berseliweran sejak pagi tadi. Di medsos maupun di WAG.
Istriku masih mikir-mikir di mana mau dirayakan dengan mengajak keluarga terdekat malam ini. Tadinya mau ke Muara Baru, lalu berubah ke Bekasi, malah berubah lagi ke Kelapa Gading.
Bagiku, ucapan syukur kepada Tuhan, itulah yang paling utama. Tidak cukup dengan doa, melainkan dengan tindakan jugalah. Selagi bisa, tanpa harus berlebihan, itu prinsipnya.Â
Sejam yang lalu aku sudah transfer untuk bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan. Tanpa menyebutkan nama, seperti biasanya.
Kue ulang tahun ternyata sudah disediakan kakakku. Untuk meyakinkanku, beliau kirim fotonya tadi. Syukurlah.
Sebagai Kompasianer, apa lagi hadiah terindah selain tulisan. Iya, 'kan? Paling tidak, menyelamati diri sendiri, hehehe ...
Iseng-iseng, aku cari rujukan tentang perkawinan. Searching sana-sini, domestik dan luar, ternyata made in NKRI lebih menarik.Â
Kita nikmati bersama, ya ...
Status Perkawinan Penentu Kebahagiaan?
Hasil survei indeks kebahagiaan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menyajikan data yang menarik. Walau tidak begitu spesifik, ternyata orang menikah lebih berbahagia daripada yang masih jomblo.
Indeks Kebahagiaan orang menikah 72,1 sedangkan yang belum menikah 71,58. Beda tipis, memang. Artinya jika memang sudah saatnya, pilihan menikah adalah pilihan yang tepat dibandingkan mempertahankan status jomblo terus-menerus. Apalagi forever ever and ever, ya?