Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kasihan Jokowi Direpotin Menteri Ini

12 Juli 2022   17:23 Diperbarui: 12 Juli 2022   17:34 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/06/10240171/presiden-jokowi-bertemu-ketum-pan-zulkifli-hasan-di-istana

Sejatinya, para menteri yang diangkat Presiden untuk masuk dalam Kabinet adalah orang-orang pilihan yang diharapkan mampu membantu dan meringankan kerja Presiden dalam memimpin negara dan menjalankan program kerjanya. Bayangkan, dari 275 juta penduduk Indonesia, hanya 34 orang yang terpilih jadi menteri.

Sayangnya, tidak semua orang-orang pilihan tersebut benar-benar bisa diandalkan. Tidak heran dalam perjalanan waktu ada saja yang harus diganti. Korupsi, tidak punya kompetensi alias 'nggak bisa kerja di antara faktor penyebabnya.

Hari ini kita disuguhi berita Zulkifli Hasan yang belum sebulan diangkat menjadi Menteri Perdagangan memanfaatkan jabatannya untuk berkampanye bagi putrinya yang bakal 'nyaleg dari Dapil Lampung ketika mengunjungi salah satu pasar. 

"Uangnya enggak usah, dikantongin ajah. Rp 10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Nanti pilih Futri, ada deh ginian dua bulan sekali," kata Zulkifli seakan tidak paham kepantasan. 

Seharusnya mempromosikan Minyakita, minyak murah kemasan sederhana malah dijadikan ajang mempromosikan putri kandung tersebut.

Jadi ingat bagaimana Zulhas waktu menjabat Menteri Kehutanan zaman dulu ini dimarahi bintang film Holywood Harrison Ford yang protes perusakan hutan di Indonesia. Mungkin karena 'nggak bisa bahasa Inggris atau 'nggak menguasai pekerjaannya, Zulhas malah ketawa menanggapi kemarahan sang artis. Masalah kompetensi, sepertinya.

Kasihan pak Jokowi kalau punya menteri seperti ini. Terlalu cepat pula kalau mau langsung dipecat ...  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun