Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesah Bersalah Punah

27 Juni 2022   09:21 Diperbarui: 27 Juni 2022   09:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari pexels.com

Kesah Bersalah Punah


Buka mulut dan kutuki hari lahir
kesah ganti nasi dan keluh tercurah bagai air
takut menimpa, cemas datang sampai akhir
tiada ketenangan, ketenteraman dan istirahat bagai pasir

Siapa binasa dengan tidak bersalah
di manakah orang yang jujur jadi punah
pembajak kejahatan dan penabur kesusahan
akan menuainya kemudian

Binasa oleh nafas dan lenyap oleh hembusan hidung
perkataan disampaikan diam-diam tak langsung
telingaku menangkap bisikannya berdengung
oleh sebab khayal malam waktu bermenung

Aku terkejut dan gentar
tulang-tulangku pun gemetar
suatu roh melewatiku, tegak bulu romaku tanpa sadar
ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal dengan samar
sosok ada di depan mataku, suara berbisik  kudengar
mungkinkah di hadapan ada seorang manusia benar?
mungkinkah di hadapan penciptanya seseorang tahir bersuar?
tidak ada yang bisa dipercaya lebih-lebih lagi yang debu jadi dasar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun