Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyinyir Anyir

20 Juni 2022   14:27 Diperbarui: 20 Juni 2022   14:52 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/bashnya007/

mereka
demikian konon
tiada kita memohon
kumpulan senang sekali bersorak
kaum iri paling kuat berteriak
bau, parau, sengau, sumbang, dan serak

nyinyir
berbibir anyir
kebencian ditiup mengalir
zaman nabi bak pemikir
Sanbalat, Tobia, Gesyem* memulainya semilir
entah sampai kapan seakan tiada akhir

* "geng" zaman purbakala yang tercatat sebagai kaum nyinyir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun