Setelah ternanti-nanti dalam waktu beberapa minggu, akhirnya terkonfirmasi kematian Emmiril Kahn Mumtadz alias Eril putra Kang Emil Gubernur Jawa Barat dengan penemuan mayat almarhum yang tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss. Setelah melalui perjalanan puluhan jam antar benua, hari ini pemakaman dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Ada kelegaan dan kepastian bagi keluarga dan kita semua yang turut berempati atas kedukaan tersebut. Penemuan jenazah dan pemakaman juga memberikan kelegaan dan kepastian lain, yakni tidak benarnya ramalan yang dicetuskan oleh mbak Rara, pawang hujan yang sempat mencuri perhatian banyak orang ketika MotoGP berlangsung di Mandalika yang lalu.
Dengan mengandalkan bacaan tebaran kartu tarot, Rara meramalkan bahwa jasad Eril ditemukan sekitraan 8 jam dari waktu tenggelamnya, atau bisa juga jam 8. Syukurlah, ramalan tersebut tidak terbukti. Kalau 'nggak, bisa ke mana-mana bakalan dampaknya.
Percaya Tuhan saja, jangan percaya ramalan manusia yang 'nggak jelas juntrungannya pula!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H