Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Borobudur, Tantangan bagi Komunikasi Pemerintah yang Masih Rada Kabur

9 Juni 2022   17:05 Diperbarui: 9 Juni 2022   17:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alonesia.com/

Pemerintahan Presiden Jokowi ini dapatlah dikatakan sebagai masa terbaik dengan banyak prestasi dan bukti keberhasilan yang sudah dicapai. Dan terpenting, dapat dirasakan oleh banyak orang. Cobalah sebutkan satu per satu, besar kemungkinan bakalan kewalahan karena saking banyaknya.

Yang sering terjadi adalah kekurangberhasilan orang-orang seputaran Presiden dalam menyampaikan pesan penting -- dan paling tepat, tentunya! -- kepada masyarakat. Kegagalan berkomunikasi seperti inilah yang sering menimbulkan gaduh. 

UU Cipta Lapangan Kerja, misalnya. Sangat banyak terobosan untuk menciptakan iklim investasi dan menarik investor asing dengan melakukan banyak perubahan persyaratan administratif di dalamnya, namun yang lebih banyak ditangkap masyarakat adalah kekurangbaikannya.

Itu jugalah yang terjadi dengan Borobudur dalam beberapa hari belakangan ini. Yang paling banyak terekspos adalah kenaikan tarif tiket masuk bagi masyarakat lokal menjadi Rp 750.000 per orang dan 100 dolar AS bagi orang asing. 

Media massa -- pertama kali aku kaget ketika membaca harga selangit tersebut sebagai running text di teve nasional -- juga menjadi faktor pemicu. Apa penyebab dan latar belakangnya (untuk melindungi kelestarian candi sebagai cagar budaya), ketentuan dan fasilitas yang berhak didapatkan secara mendetil terkalahkan dengan pesan "negatif" tersebut.  

Tim yang ahli dan berpengalaman dalam komunikasi publik sangat dibutuhkan oleh Pemerintahan Jokowi saat ini. Keteraturan dalam berkomunikasi juga menjadi suatu tantangan agar tidak menegasi banyak pencapaian sepanjang pemerintahan yang layak diacungi jempol ini. Jangan ditunda lagi supaya kejadian seperti ini jangan terulang lagi!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun