Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mega Punya Kuasa, Jokowi Punya Massa

6 Juni 2022   13:25 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:11 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/166120/peluang-ganjar-pranowo-dalam-pemilu-2024-di-antara-perseteruan-jokowi-megawati

Langkah catur pak Jokowi selalu menarik untuk diikuti. Walau "sekadar" petugas partai, kelincahan dan ketepatan langkah beliau seringkali terbukti lebih mumpuni daripada politisi senior sekali pun! Tak salah kalau ada yang menganggap beliau punya "sesuatu" yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. 'Nggak usah heran, Sang Maha Kuasa pasti memberikan kelebihan ekstra bagi orang-orang yang baik dan tulus hatinya.

Tentang penentuan siapa yang akan jadi capres 2024 dari PDIP memang ditentukan oleh restu bu Mega sebagai Ketum sesuai tradisi yang dipegang teguh oleh partai tersebut. Kuasa tersebut hanya ada pada bu Mega sebagaimana juga berlaku untuk jabatan lain di republik ini yang berhubungan dengan kader partai pemenang pemilu lalu itu.

Tapi jangan lupa, pemilihan presiden adalah suara rakyat. Siapa yang berhasil memikat hati itulah yang akan dipilih. Jokowi yang disebutkan sebagai petugas partai adalah juga Presiden NKRI -- posisi tertinggi dalam pemerintahan -- yang terbukti menorehkan banyak keberhasilan yang dinikmati masyarakat di seluruh Indonesia. Tak salah jika disebutkan bahwa beliau adalah orang yang paling banyak disukai oleh rakyat negeri ini.

"Apa kata Jokowi, itu yang kami akan turuti", demikian pernyataan ketua Projo yang mengklaim memiliki massa 7 juta orang. Prinsip yang tidak jauh beda dengan relawan-relawan pendukung Jokowi pada pilpres sebelumnya yang belum mendeklarasikan seperti Projo. Besar kemungkinan, itu pula suara hati banyak rakyat negeri ini sekarang ini.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun