Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salah Itu Biasa, Belajarlah Dari Kesalahan!

4 Juni 2022   12:34 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:21 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang mengejutkanku kemarin. Baru sehari menjadi Kompasioner, sudah mendapat teguran. Bah! Lagi semangat-semangatnya berkompasiana, pada tulisan yang ketiga sudah mendapat sempritan. Sepertinya, ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah, hehehe  ...

Yang membuatku terkejut adalah karena 'nggak menyangka telah melakukan kesalahan, yakni mencantumkan gambar tanpa mencantumkan sumber, hal yang paling pantang bagiku selama rajin menulis. Bukan hanya di media publik, bahkan untuk kalangan sendiri pun selalu 'kupastikan mencantumkan sumber apabila mengutip dan menjadikannya sebagai referensi.

Yang lebih mengejutkan lagi, aku merasa melakukan hal yang sama pada tulisan pertama dan kedua, namun kenapa pada tulisan ketiga ini yang "tertangkap"? Sempat mikir-mikir, tapi sudahlah, anggap saja yang "tidak tertangkap" karena faktor keberuntungan. Dan aku memang salah untuk yang kali ini. Namanya juga pendatang baru, harus lebih banyak belajar.

Pembelajaran yang aku dapatkan yang mungkin juga berguna pada situasi lain adalah selalu ada potensi kesalahan walau sudah merasa sempurna (pada kenyataannya, memang tiada yang sempurna, 'kan?). Oleh sebab itu, check and recheck sangat dibutuhkan. Kedua, kondisi yang satu belum tentu sama dengan kondisi lainnya. Oleh sebab itu, cepatlah beradaptasi. Dan ketiga, berbesar hati dalam menerima koreksi. Oleh sebab itu, lapangkan dada dan siap lakukan perbaikan.

Yang terakhir dan menjadi yang paling penting, berterima kasihlah kepada yang sudah mengingatkan kesalahan sebab itu berarti sang pengingat masih memberi perhatian sekaligus berharap ada kemajuan pada diri kita.

Tetap semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun