Mohon tunggu...
Pardomuan Gultom
Pardomuan Gultom Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIH Graha Kirana

Lecturer

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Algoritma Genetika: Solusi Atasi Problem Kemacetan Berbasis AI

11 Juli 2023   13:03 Diperbarui: 8 Agustus 2023   14:02 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Shutterstock/Eddy Fahmi via KOMPAS.com)

Dalam paporan tersebut menyebutkan bahwa Jakarta berada di urutan ke-29 sebagai kota termacet dari 390 kota yang ada di 56 negara di dunia. Pada tahun 2021, Jakarta berada di posisi ke-46 dan pada 2020 berada di posisi 31 (detikcom, 15/2). Kondisi ini memperlihatkan bahwa Jakarta dalam 3 (tiga) tahun terakhir mengalami trend peningkatan dalam hal kemacetan lalu lintas.

Sementara, kota paling macet tahun 2022 atau tingkat kepadatan lalu lintas tertinggi terjadi adalah London, Inggris. Tercatat rata-rata orang bisa menghabiskan waktu per 10 km mencapai 36 menit 20 detik dan itupun lebih lama 1 menit 50 detik dari tahun 2021. Posisi berikutnya ditempati Bengalur di India, Dublin di Irlandia, Sapporo di Jepang, dan posisi kelima ditempati Milan di Italia.

Hal tersebut berdampak finansial pada kenaikan biaya bahan bakar, konsumsi bahan bakar/kWh dan emisi CO2 saat mengendarai mobil bensin, solar, atau kendaraan listrik di seluruh 390 kota. Dan khusus untuk Kota Jakarta, Bappenas pada tahun 2017 pernah menyebutkan bahwa kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan mencapai 67,5 Triliun per tahun (Kompas, 6/10/2017).

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta yang dikutip oleh Litbang Kompas (Kompas.com, 23/3), selama 2018-2022, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta tumbuh 4,1 persen per tahun. Pertumbuhan unit kendaraan baru sempat menurun drastis saat tahun pertama pandemi, yakni sebesar 1,7 persen.

Namun, pada 2021 dan 2022, jumlah kendaraan terus bertambah dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,1 persen dan 4,4 persen setahun. Pada 2022, tercatat ada 26,4 juta kendaraan bermotor di Jakarta, yang terdiri dari sepeda motor sebanyak 17,3 juta, mobil penumpang 3,8 juta, serta sisanya sekitar 5 juta unit terdiri dari bus dan truk.

Tren Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta (2011-2022) (Sumber Gambar: Kompas.id)
Tren Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta (2011-2022) (Sumber Gambar: Kompas.id)

Model Algoritma Genetika

Dari beberapa jurnal maupun artikel yang telah ditulis terkait dengan solusi mengatasi kemacetan lalu lintas, terdapat satu tulisan jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Telkom dalam e-proceeding of engineering Vol. 5, No. 1, Maret 2018, dengan judul "Analisis Sistem Lampu Lalu Lintas Gabungan Menggunakan Kecerdasan Buatan" yang menarik disampaikan dalam jurnal ini.

Jurnal tersebut menawarkan metode Algoritma Genetika sebagai solusi alternatif dalam mengatasi kemacetan melalui sistem lalu lintas gabungan (Iskandar et.al., 2018).

Menurut Iskandar, Virgono, dan Setianingsih (2018), dalam mengatasi kemacetan, solusi pelebaran dan penambahan jalan membutuhkan waktu lama dan biaya tinggi. Sistem lalu lintas gabungan, menurut mereka, bersifat adaptif karena menghasilkan durasi lampu hijau sesuai dengan jumlah kendaraan yang ada dipersimpangan sehingga dapat mengatasi kemacetan dan meningkatkan kinerja lampu lalu lintas.

Algoritma Genetika merupakan proses pemilihan individu dari suatu populasi ditentukan tingkat fitness yang ditetapkan oleh fungsi objektif untuk masalah yang dioptimasi. Individu atau yang disebut juga kromosom dengan nilai fitness tinggi akan bertahan hidup (terpilih) dan menjadi induk atau parent untuk memperoleh keturunan atau generasi berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun