Mohon tunggu...
Pardiaman Sinaga
Pardiaman Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman

Saya adalah seorang mahasiswa prodi ilmu komunikasi dari Universitas Mulawarman, salam kenal, follow instagram saya @pardisinaga14. Saya berharap blog saya dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Sistem Komunikasi Indonesia yang Kolektif Lewat Media Tradisional

21 Maret 2022   18:04 Diperbarui: 21 Maret 2022   18:06 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun Sistem Komunikasi Indonesia yang Kolektif Lewat Media Tradisional

 

Di tengah gencarnya arus informasi lewat media elektronika yang semakin tidak produktif, bangsa Indonesia membutuhkan media alternatif sebagai penyeimbangnya. Media alternatif ini diharapkan mampu menyediakan informasi yang paling sesuai dengan kondisi dan karakteristik masyarakat lokal. Salah satu media yang cukup representatif sebagai alternatif dalam menyadiakan kebutuhan informasi yang bernilai edukatif dan konstruktif adalah media tradisional. Media ini memiliki sejumlah kelebihan dalam penyajian informasi yang tidak dimiliki media massa modern. Media tradisional adalah suatu bentuk media lokal dalam suatu komunitas budaya. Keberadaan media ini sudah lama dimanfaatkan oleh komunitas budaya tersebut untuk menjalin interaksi dan komunikasi di antara anggota komunitas itu sebelum kehadiran media massa modern. Media ini masih menggunakan alat tradisional yang ada dan tersedia di dalam komunitas itu. Media tradisional tumbuh dan berkembang menjadi media masyarakat, ciri dari media masyarakat adalah komunikasi dengan melibatkan pertemuan fisik, atau komunikasi antarpersonal. Hal ini dikarenakan masyarakat belum sepenuhnya perecaya menggunakan media digital dan media massa. Menurut Berrigan (dalam Nurudin,2007: 102-103 ) media masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Media masyarakat adalah media yang bertumpu pada landasan yang lebih luas dari kebutuhan semua khalayaknya.

2. Media masyarakat adalah adaptasi media untuk digunakan oleh masyarakat yang bersangkutan, apapun tujuan yang ditetapkan masyarakat.

3. Media masyarakat adalah media yang memberi kesempatan kepada warga masyarakat untuk memperoleh informasi, pendidikan, bila mereka menginginkan kesempatan itu.

4. Media ini adalah media yang menampung partisipasi masyarakat sebagai perencanaan, produksi, dan pelaksana.

5. Media masyarakat adalah sasaran bagi masyarakat untuk mengemukakan sesuatu, bukan untuk menyatakan sesuatu kepada masyarakat.

Lewat definisi dari media rakyat ini dapat dijelaskan fungsi dari media rakyat itu sendiri yaitu sebagai media yang memberikan alternatif sebagai sarana untuk rakyat mengemukakan kepentinngannya.

Nah jadi media tradisional memiliki fungsi dan posisi yang strategis. Media ini memiliki kekuatan yang tidak dimiliki media massa modern. Maksudnya adalah media tradisional itu bias dikatakan unik karena media tersebut adalah hasil dari menggali cerita-cerita rakyat kegiatan ini sering disebut folklor ada banyak bentuk folklor yaitu mite , legenda, dongeng yang merupakan cerita prosa rakyat. Selain itu ada juga ungkapan rakyat berupa peribahasa, pameo pepatah. Kemudian hadirlah puisi rakyat, nyanyian rakyat, teater rakyat, gerak isyarat, alat pengingat, alat bunyi-bunyian dan masih banyak lagi yang sampai sekarang masih digunakan masyarakat kita.

Oleh karena itu saya sangat senang terhadap adanya media tradisoanal karena media nya yang unik dan memberikan edukasi bagi komunikannya, dan saya berharap media tradisional tetap ada dan terus ada agar generasi yang akan dating tetap bias melihat dan merasakan secara langsung. Namun tidak dapat terbantahkan bahwasannya posisi media tradisional saat ini berada pada sistuasi yang memprihatinkan dan terpinggirkan. Gencarnya arus budaya asing yang merebak lewat media massa modern mengancam eksistensi media tradisional. Dominasi informasi budaya luar melalui media massa modern kian mengerosi daya pikat dan daya saing media itu. Untuk itu perlu adanya intervensi dan program aksi dalam rangka mengembalikan potensi atau kekuatan dari media tradisional serta kredibilitas atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan masyarakat pada media tradisional itu sendiri agar eksistensi atau keberadaan media tradisional itu dapat dibangkitkan sehingga tidak tertinggal dan tergeser oleh kebudayaan asing.

Menurut saya secara umum, penulisan penelitian ini sudah baik karena telah mengikuti kaidahkaidah dalam pengusunan penelitian ilmiah. Akan tetapi dalam suatu penulisan tentunya masih terdapat beberapa hal yang perlu digarisbawahi sebagai bahan evaluasi agar kedepannya dapat menjadi lebih baik. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam jurnal ilmiah tersebut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun