Kita sudah penat,jengkel melihat sepak terjang Partai Penguasa dengan SBY sebagai ketua Dewan Pembina.Kasus Bank Century dan setumpuk persoalan mengambang dibawah Presiden SBY yang sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai.Presiden SBY akan tampil terdepan dan menghunus pedang untuk menggelar perlawanan terhadap korupsi hanya isapan jempol dan pencitraan yang memuakkan.Kata dan segudang kata yang mau di ucapkan tak perlu modal,tak perlu rupiah asal mulut bisa mangap terjadilah kata.Tetapi lain persoalan dengan Presiden SBY sebagai pemangku jabatan tertinggi di Negara ini.Presiden tidak boleh berprilaku pedagang kaki lima tanah Abang untuk menjajakan dagangannya mengumbar kata .Lagi lagi Nazaruddin dan belakangan ini ada dua Kader Partai Demokrat tersangkut dugaan korupsi.Lengkap sudah wajah Partai Demokrat penista janji.
Tindakan kader Partai Demokrat pantas kita pertanyakan,Ramadhan Pohan sang penabur gossip tidak lebih sebagai provakator murahan di pinggir jalan saat demo berlangsung.
Nazaruddin adalah tolok ukur terakhir untuk Partai Demokrat,betapa bejatnya moral kader partai penguasa yang nota bene menjadi anggota DPR.Hengkang ke luar Negeri dengan meniru system bertanding tinju"hit and run"
Ngemplang duit lalu kabur ala musang curi ayam. Tentu kita bertanya!apakah masih pantas kita memberi ruang di Republik ini untuk Partai Demokrat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H