Mohon tunggu...
Paras Tuti
Paras Tuti Mohon Tunggu... Guru - Cakrawala Dunia Indonesia-Jepang

Kosong itu penuh. Dan, penuh itu kosong

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa Kerdil

26 Februari 2014   15:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13933796951378549650

Kalau kau cenut-cenut
Aku terkejut
Tapi gak sampek benjut

Kalau kau ketik-ketik
Aku tegelitik
Gak takut dibilang gak cantik

Kalau kau kedap-kedip
Aku tersalip
Gak galau hatiku jadi keselip

Kalau kau ngendap-ngendap
Aku menguap
Gak khawatir tersadap

Apapun sini!!
Mau aku hadapi!!

Lha wong Antlantik aja hanya seciduk air asin jika di ujung gelombangnya
Lha wong Sahara aja cuman segenggam pasir jika sampai hamparannya
Lha wong Himalaya aja cuman sebongkah batu jika di pucuk puncaknya
Lha wong Antartika aja hanya secuil es jika sampai pada kutubnya

Mereka semua besar tapi berhati kecil
Aku mau temukan kecil pun tak apa, asal tak miliki jiwa kerdil

Akaike, 2014Feb26

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun