Mohon tunggu...
paras sujiwo
paras sujiwo Mohon Tunggu... Konsultan - Research Director at www.kalimadata.com

Interested w/ data, statistics, research, marketing and management consulting

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Prediksi Pilkada Kota Bekasi 2024: RIDHO Tetap Unggul, Heri Kosrawa - Solihin Terhambat oleh Tantangan Berat

23 November 2024   07:47 Diperbarui: 23 November 2024   07:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pilkada Kota Bekasi 2024 semakin mendekati hari penentuan. Dengan pemungutan suara yang akan berlangsung pada 27 November, masyarakat Kota Bekasi akan menentukan siapa pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan. Persaingan sengit antara Tri Adhianto-Harris Bobihoe (paslon nomor 3) dan Heri Koswara-Sholihin (paslon nomor 2) terus menjadi sorotan utama dalam dinamika politik lokal ini.

Hasil survei terbaru menunjukkan peta elektabilitas yang dinamis dan potensi perubahan hingga saat terakhir. Bagaimana perjalanan kedua pasangan calon ini, dan apa prediksi hasil akhirnya? Mari kita simak bersama.

Perkembangan Elektabilitas

Tri Adhianto-Harris Bobihoe (Paslon Nomor 3)

Sebagai petahana, pasangan nomor 3 tetap berada di puncak elektabilitas dengan angka stabil di kisaran 49,7%-55,7%. Narasi keberlanjutan pembangunan yang mereka usung menjadi daya tarik utama bagi pemilih, terutama di kalangan yang telah merasakan dampak langsung dari program-program mereka.

Basis dukungan pasangan ini sebagian besar berasal dari segmen pemilih yang menginginkan stabilitas dan kelanjutan proyek strategis yang telah berjalan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dari paslon nomor 2, yang terus menunjukkan peningkatan elektabilitas dalam beberapa bulan terakhir.

Heri Koswara-Sholihin (Paslon Nomor 2)

Pasangan nomor 2, Heri Koswara-Sholihin, mencatatkan peningkatan elektabilitas yang signifikan, mencapai angka 32,1%-37,1%. Strategi mereka yang menyasar pemilih religius dan kelompok yang menginginkan perubahan menjadi pendorong utama kenaikan dukungan.

Namun, momentum positif ini menghadapi tantangan besar akibat isu yang dikenal sebagai (Solihin_case). Publikasi negatif terkait isu tersebut dapat memengaruhi kepercayaan undecided voters, yang cenderung sensitif terhadap isu moralitas kandidat. Tanpa langkah penanganan yang tepat, isu ini berpotensi menghambat pertumbuhan dukungan pasangan nomor 2 menjelang hari pemungutan suara.

Uuk Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni (Paslon Nomor 1)

Paslon nomor 1, Uuk Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni, masih berada di posisi elektabilitas rendah, di bawah 10%. Meskipun demikian, mereka dapat menarik dukungan dari pemilih yang merasa kecewa dengan kedua pasangan utama. Namun, kontribusi mereka dalam memengaruhi hasil Pilkada secara keseluruhan diperkirakan tetap terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun