Mohon tunggu...
Muhammad Ikhsan
Muhammad Ikhsan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lahir di Sinjai, remaja di Makassar, diospek di Bogor, [.....] di Jepang. Mahasiswa Ilmu Komputer di Institut Pertanian Bogor, tertarik dengan isu-isu sospol. Blogger kurang konsisten di http://pararang.com. #KnowledgeSeeker

Selanjutnya

Tutup

Nature

Quick Response Code (QR Code)

4 Oktober 2011   08:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:21 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh QR Code

Menurut tante wiki, QR-Code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai. QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, sesuai dengan tujuannya yaitu untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang lebih cepat pula. Berbeda dengan kode batang (bar code), yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, QR-Code mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada bar code.

Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa CR Code mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji, kana,hiragana, simbol, dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Di Indonesia sendiri, QR Code pertamakali dipopulerkan oleh harian Kompas. Hal ini dikarenakan kode QR yang mampu menampung data termasuk URL, jadi begitu kita memindai dengan perangkat mobile yang terhubung internet serta dilengkapi software pemindai QR-Code maka secara otomatis kita akan di arahkan ke alamat website yang tersimpan dalam kode tersebut. Bahkan belakangan ini, kode QR dimanfaatkan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran sebuah brand ataupun perusahaan tertentu. Seperti yang saya kutip dari website Pusat Inovasi UMKM:

Cara #1 Kartu nama

Mungkin inilah cara tercepat dan termudah untuk menggunakan QR code dalam lingkup profesi. Buatlah QR code yang mengarah ke halaman blog atau situs usaha Anda, atau resume online Anda di LinkedIn, halaman akun Facebook atau Twitter Anda, dan sebagainya.


Cara #2 Materi marketing

Anda punya poster, brosur, program, selebaran, dan banyak materi lainnya. Tambahkan QR code untuk mengarahkan pengunjung ke sebuah video tertentu, mengirimi mereka ke gambar di Flicker, mendapatkan pengikut baru di Twitter, atau mengarahkan mereka menuju sebuah halaman web yang telah didesain sedemikian rupa bagi pengguna perangkat mobile. Sebagai contoh, coba lihat apa yang dilakukan Detroid Red Wings.

Cara #3 Pajang di ‘etalase depan’

Anda bisa memberikan QR code agar pengunjung lebih sering masuk (check in) dengan aplikasi Foursquare, mengarahkan pemindai menuju profil Yelp Anda, atau mengundang pelanggan untuk berbagi memori dengan cara berbagi foto, video, atau teks melalui Stickybits.

Cara #4 Untuk penggemar gratisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun