Mohon tunggu...
Angga Puspita
Angga Puspita Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga Penulis lebih suka buku cerita anak, suka berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teman, kamu di Mana?

15 Mei 2024   01:10 Diperbarui: 15 Mei 2024   01:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Teman, kamu dimana?

"Melisa, ayo bangun nanti kesiangan sekolahnya,,"teriak ibuku yang sedang sibuk menggoreng ikan di dapur. Aku yang di kamar masih berbaring dan memeluk guling. Dengan rasa malas aku bersiap-siap untuk sekolah.

"gubrak,," terdengar suara foto jatuh di meja karena aku terburu-buru mengambil buku. Tanpa sadar aku tersenyum melihat foto itu. Terlintas beberapa kenangan yang muncul bersama bertha.

Sekarang hanya foto kenangan yang kumiliki, entah dimana keberadaan bertha sekarang?. Aku dan bertha dulu teman sekelas, kami juga menghabiskan banyam waktu bermain bersama. Tapi sebelum acara pertunjukan kelas dimulai, tiba-tiba bertha tidak ada kabar.

Sempat aku bertanya kepada ibu. Ibu hanya memberitahu bertha pindah sekolah. Ada perasaan sedih saat itu, tapi kesibukan untuk acara pertunjukan membuatku sedik lupa keberadaannya. Terkadang aku sedih memikirkannya.

Tercium wangi ikan goreng yang lezat membuatku sadar untuk segera ke dapur. Kulihat ibu yang masih sibuk menyiapkan bekalku. Setelah menghabiskan sarapan aku langsung pamit dan mengambil tas bekalku.

Di sekolah ternyata guru musik tidak hadir karena sakit. Kami bertanya-tanya sakit apa?. Ternyata ibu veronika dirawat dirumah sakit. Kami pun setuju mengunjungi bu veronika sepulang sekolah.

aku dan teman-teman pergi ke rumah sakit mengunjungi ibu veronika. Aku juga tidak lupa membawa bingkisan buah. Dirumah sakit aku mendengar suara seseorang yang familiar.

Saat aku mengikuti suara it, aku kaget itu berth. Dan lebih kaget lagi dia sedang dirawat. Kuberanikan diri untuk menghampiri dan bertanya kepadanya. Betapa kagetnya bertha saat melihat dan mendengar aku bertanya tentangnya.

Dengan suara lemah karena sakit, bertha bercerita tentang pindah sekolahnya. Ternyata ayah bertha bertugas kerja di luar kota dan mereka harus pindah kesana. Sekarang setelah massa tugas kerja ayahnya selesai mereka kembali kerumah lama mereka.

"kring,, kring,," suara ponselku berbunyi dan itu panggilan dari temanku. Temanku menelpon khawatir karena aku tidak segera ke ruang rawat ibu veronika. Setelah bertukar telepon dan berjanji untuk bermain lagi, kami pun berpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun