1. Minimnya Referensi
Minimnya referensi atau sumber rujukan membuat plagiarism mungkin terjadi, hal ini menyebabkan penulis kesulitan dalam menyampaikan ide atau gagasan kedalam karya ilmiah dengan baik.
2. Terburu-buru
Siapa diantara kalian yang suka mengerjakan segala sesuatu dengan terburu-buru ?, kebiasaan ini sering terjadi karena malas atau terlalu meremehkan tugas yang menjadi tanggung jawab civitas akademica.
Karena sudah mendekati tenggat waktu yang telah ditentukan maka penulis tidak memiliki waktu untuk melakukan pengutipan dengan tepat hingga kurang maksimal dalam melakukan parafrase.
Parahnya untuk menghindari hal tersebut penulis bisa saja hanya melakukan copy paste untuk mengejar deadline.
3. Rendahnya Minat Baca
Dalam penulisan karya ilmiah penulis membutuhkan referensi dari penelitian sebelumnya hingga buku yang sesuai dengan topik karya ilmiah. Rendahnya minat baca dan analisis membuat tindakan plagiarisme kerap terjadi sebagai jalan pintas.
Untuk menghindari plagiarisme penulis harus meningkatkan minat baca dan analisa dari sumber rujukan hingga menerapkan teknik pengutipan yang baik dan benar.
4. Kurang memahami plagiarisme
Sekolah atau Perguruan tinggi telah memberikan kelas khusus yang membahas tentang edukasi dan sosialisasi terkait plagiarisme namun tetap saja kasus tersebut kerap kali terjadi karena kurangnya perhatian guru atau dosen untuk memastikan mahasiswa tidak melakukan tindakan tersebut.